Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuliskan catatan akhir tahun 2021. Tulisan itu merupakan coretan langsung dari Sri Mulyani, kemudian diunggah di akun Instagram resminya @smindrawati.
Dalam tulisan yang berjudul catatan akhir tahun 2021 itu, berisikan catatan bagaimana Indonesia selama dua tahun ini diterpa guncangan pandemi COVID-19. Apa lagi pada 2021, varian delta masuk hingga semakin menggerus kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial hingga pendapatan negara.
"Harapan diguncang dan dihempas oleh varian Delta. Rumah sakit penuh, pasien membludak hingga lorong dan tempat parkir. Tabung oksigen habis, maut menjemput korban yang bertumbangan. Setiap hari ada kabar duka," tulis Sri Mulyani dalam catatannya, dikutip dari @smindrawati, Sabtu (1/1/2021).
Guncangan terhadap ekonomi juga sangat terasa. Hingga akhirnya APBN harus tergerus untuk memenuhi kebutuhan kesehatan, membayar perawatan ribuan pasien COVID-19 hingga memberi insentif Tenaga Kesehatan.
"APBN hadir meringankan beban rakyat, Bansos untuk rakyat dan pedagang kaki, buruh dengan upah paling kecil. APBN membayar akses internet bagi pelajar dan guru, memberi diskon listrik," lanjutnya.
Meski guncangan itu mengganggu stabilitas keuangan dan ekonomi negara. Sri Mulyani mengatakan pemerintah tetap menuntaskan berbagai reformasi 5 Undang-undang. Mulai dari UU HPP, UU HKPD, UU Otsus Papua, UU APBN 2022, UU P2 APBN 2020.
Lanjut halaman berikutnya.