Margo Yuwono menjelaskan, berdasarkan kelompok pengeluaran, andil terbesar untuk inflasi Desember berasal dari kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau. Pada kelompok ini memberikan andil sebesar 0,41%.
"Kalau kita lihat makanan, minuman dan tembakau kalau kita lihat penyebab atau komoditas yang dominan pada kelompok ini, sehingga andilnya besar terhadap inflasi Desember. Pertama dari komoditas cabai rawit," tuturnya.
Untuk cabai rawit sendiri memberikan andil 0,11%. Kemudian diikuti minyak goreng yang andilnya sebesar 0,08% dan telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,05%
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi makanan, minuman dan tembakau memberikan andil 0,41% terhadap inflasi Desember yang sebesar 0,57%," tambahnya.
Selain itu ada juga kelompok pengeluaran transportasi yang memberikan andil terhadap inflasi Desember 2021 sebesar 0,07%. Pada kelompok ini disebabkan karena kenaikan tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,06%.
Sedangkan berdasarkan komponennya yang memberikan andil terbesar pada inflasi Desember 2021 adalah karena komponen harga bergejolak yang memberikan andil paling besar yaitu sebesar 0,38%.
"Kemudian kalau kita lihat komoditasnya pada harga bergejolak tadi ini disebabkan karena naiknya harga-harga pada cabai rawit, minyak goreng, telur ayam ras, kemudian daging ayam ras, dan cabai merah," tuturnya.
(acd/das)