Yu yang mendirikan New Oriental pada tahun 1993 menyebut telah sepenuhnya menutup operasi bimbingan belajar untuk mata pelajaran inti sekolah. Ke depan pihaknya akan fokus pada pengajaran mata pelajaran lain seperti musik atau olahraga, yang bukan bagian dari kurikulum inti di China.
New Oriental juga telah menyiapkan platform live-streaming e-commerce yang berfokus pada penjualan produk pertanian. "Bekerja keras, belajar keras, dan mencoba mencari arah baru. Ini harus menjadi tiga tema utama saya untuk 2022," kata Yu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada akhir Juli, Goldman Sachs memperkirakan bahwa peraturan tersebut akan menghilangkan US$ 77 miliar dari nilai pasar perusahaan bimbingan belajar Tiongkok yang terdaftar di luar negeri dalam waktu seminggu.
Belum jelas berapa banyak total pekerjaan yang hilang karena tindakan keras tersebut. Mantan Pejabat Pendidikan Wang Wenzhan mengatakan ada hampir satu juta institusi di negara itu yang berfokus pada bimbingan belajar setelah sekolah, yang mempekerjakan sekitar 10 juta orang.
Pada Desember, Kementerian Pendidikan mengumumkan bahwa pihak berwenang telah menutup 84% lembaga bimbingan belajar online dan offline di negara tersebut.
(aid/fdl)