Wow! Temasek dkk Suntik Rp 1,3 T ke Startup Perikanan RI

Wow! Temasek dkk Suntik Rp 1,3 T ke Startup Perikanan RI

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 11 Jan 2022 15:25 WIB
Di hari pertama puasa Ramadan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa lanjutkan penguatan dengan kenaikan tipis 2 poin. Investor asing masih terus melepas saham. Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 2,210 poin (0,04%) ke level 4.947,963. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,563 poin (0,07%) ke level 850,740. Rengga Sancaya/dettikcom.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Start-up agritech asal Indonesia, eFishery, hari ini telah mengumumkan hasil pendanaan seri C senilai US $90 Juta atau setara dengan Rp 1,28 triliun (kurs Rp 14.200/dolar AS). Hal ini merupakan pendanaan terbesar di dunia yang diperoleh perusahaan rintisan di bidang teknologi akuakultur.

Adapun pada putaran pendanaan kali ini dipimpin oleh Temasek, SoftBank Vision Fund 2, dan Sequoia Capital India, dengan partisipasi dari investor lainnya yaitu the Northstar Group, Go-Ventures, Aqua-Spark, dan Wavemaker Partners.

Nantinya pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan platform dan layanan serta memperkuat produk digital eFishery dan menjadikannya "koperasi" digital terbesar bagi pembudidaya ikan dan udang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, menggunakan dana tersebut eFishery juga berencana untuk berekspansi secara regional dengan menargetkan 10 negara teratas dalam produksi akuakultur, seperti India dan Cina.

"Indonesia merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di dunia dan sektor akuakulturnya memegang peranan penting dalam memproduksi pangan bagi populasi dunia yang terus meningkat," ungkap Anna Lo, Investment Director dari SoftBank Investment Advisers.

ADVERTISEMENT

"Kami senang dapat bermitra dengan eFishery dan mendukung mereka untuk menyediakan produk pangan hasil perikanan yang andal dan berkelanjutan ke Indonesia dan wilayah lainnya," jelasnya lagi.

Lanjut halaman berikutnya.

Berbasis di Bandung, eFishery sendiri merupakan platform digital yang merevolusi industri budidaya ikan dan udang yang tradisional dan menyediakan solusi yang dirancang secara khusus untuk meningkatkan hasil budidaya ikan dan udang.

"Dengan pasar sebesar US$20 miliar serta rantai pasok yang kompleks dan terfragmentasi, akuakultur menjadi salah satu peluang terbesar dan paling menarik di Indonesia. Hal itu yang menjadikan kerjasama dengan eFishery, sebagai pemimpin pasar di sektor ini, menjadi menarik," ungkap Aakash Kapoor, VP, Sequoia India.



Simak Video "Waktunya Gen-Z Beralih ke Investasi Hijau"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads