Start-up agritech asal Indonesia, eFishery, hari ini telah mengumumkan hasil pendanaan seri C senilai US $90 Juta atau setara dengan Rp 1,28 triliun (kurs Rp 14.200/dolar AS). Hal ini merupakan pendanaan terbesar di dunia yang diperoleh perusahaan rintisan di bidang teknologi akuakultur.
Adapun pada putaran pendanaan kali ini dipimpin oleh Temasek, SoftBank Vision Fund 2, dan Sequoia Capital India, dengan partisipasi dari investor lainnya yaitu the Northstar Group, Go-Ventures, Aqua-Spark, dan Wavemaker Partners.
Nantinya pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan platform dan layanan serta memperkuat produk digital eFishery dan menjadikannya "koperasi" digital terbesar bagi pembudidaya ikan dan udang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, menggunakan dana tersebut eFishery juga berencana untuk berekspansi secara regional dengan menargetkan 10 negara teratas dalam produksi akuakultur, seperti India dan Cina.
"Indonesia merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di dunia dan sektor akuakulturnya memegang peranan penting dalam memproduksi pangan bagi populasi dunia yang terus meningkat," ungkap Anna Lo, Investment Director dari SoftBank Investment Advisers.
"Kami senang dapat bermitra dengan eFishery dan mendukung mereka untuk menyediakan produk pangan hasil perikanan yang andal dan berkelanjutan ke Indonesia dan wilayah lainnya," jelasnya lagi.
Lanjut halaman berikutnya.
Simak Video "Waktunya Gen-Z Beralih ke Investasi Hijau"
[Gambas:Video 20detik]