Perusahaan teknologi GoTo, yang merupakan merger antara Gojek dan Tokopedia dikabarkan telah menunjuk penjamin emisi (underwriter) untuk membantu pengumpulan dana sekitar US$ 1 miliar atau setara Rp 14,37 triliun (kurs Rp 14.372) dalam proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Indonesia.
Berdasarkan sumber anonim, GoTo telah memilih dua perusahaan sekuritas yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas, sebagai penjamin emisi untuk IPO di bursa lokal yang diperkirakan dilaksanakan pada tahun depan.
"GoTo akan terdaftar sebagai PT GoTo Gojek Tokopedia," kata mereka dikutip dari Bloomberg, Jumat (17/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sah! Grab Melantai di Bursa AS |
Sayangnya perwakilan dari GoTo belum berkomentar terkait masalah itu.
Sebelumnya, GoTo telah mendapatkan pendanaan baru dari investornya senilai US$ 1,3 miliar atau Rp 18,48 triliun jelang pelaksanaan IPO yang rencananya akan dilakukan perusahaan di tahun depan.
Investor kenamaan dari beberapa negara masuk dalam penggalangan dana pra-IPO pertama yang dilakukan oleh perusahaan ini. Investor tersebut seperti Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Avanda Investment Management, Fidelity International, Google, Permodalan Nasional Berhad (PNB), Primavera Capital Group, SeaTown Master Fund, Temasek, Tencent, dan Ward Ferry.
Pengembangan ini termasuk fokus berkelanjutan untuk menumbuhkan jumlah pelanggan, perluasan jasa pembayaran dan penawaran layanan keuangan, serta mendorong pemanfaatan armada transportasi dan jaringan logistik yang terintegrasi untuk lebih meningkatkan pengalaman hyperlocal guna melayani pelanggan dengan lebih baik.