Anggaran KUR Pertanian 2022 Diusulkan Rp 90 Triliun

Anggaran KUR Pertanian 2022 Diusulkan Rp 90 Triliun

Achmad Syauqi - detikFinance
Selasa, 11 Jan 2022 17:45 WIB
Musim tanam padi telah tiba. Di sela pekerjaaannya menggarap sawah, para petani di Kabupaten Bandung melakukan makan bersama atau dalam bahasa Sunda Botram.
Ilustrasi/Foto: Wisma Putra
Klaten -

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 90 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR) bidang pertanian. Anggaran itu jauh lebih tinggi dari tahun 2021 sebesar Rp 70 triliun.

"Bapak Presiden sudah menyiapkan KUR yang cukup banyak. KUR tahun lalu yang kita pakai Rp 55 triliun, yang macet cuma 0,03 persen hampir tidak ada artinya," ungkap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo usai penanaman padi perdana program optimalisasi peningkatan index pertanaman ( OPIP/ IP 400) di Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Klaten, Selasa (11/1/2022) siang.

"Kemarin itu Rp 70 triliun kita sudah terpakai 85 persen. Berarti kita berharap, dan kita yakin presiden setuju kalau pertanian menggunakan Rp 90 triliun," sambung Syahrul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Optimisme itu karena KUR sebelumnya bagus. Petani rata- rata jujur dan pembangunan pertanian butuh kejujuran.

"Tentu ini bukan modal yang dibagi- bagi tapi modal berputar. Karena ternyata kemarin hasilnya bagus, maka kita coba lagi karena rata-rata petani itu jujur," sebut Syahrul.

ADVERTISEMENT

Menurut Syahrul tahun ini ancaman iklim ekstrim bisa menjadi kendala pertanian. Untuk itulah dilakukan optimalisasi.

"2022 kita mungkin berhadapan dengan cuaca dan iklim ekstrim, oleh karena itu kita tidak boleh pede melakukan program seperti yang lalu. Oleh karena itu perlu sependapat dengan para bupati di Jawa Tengah melakukan percepatan tanam," lanjut Syahrul.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Untuk itu, ucap Syahrul, program 4 kali tanam dalam setahun atau IP 400 dicanangkan tahun Ini. Minimal untuk memperkuat agar tidak terus impor beras sehingga IP 400 dicanangkan.

"IP 400 mulai tahun ini kita canangkan. Beberapa tempat bisa untuk IP 400 tentu dengan perbaikan varietas, budidaya tanam, market dan lainnya," imbuh Syahrul.

Bupati Klaten Sri Mulyani menjelaskan Klaten merupakan lumbung pangan nasional dengan luas lahan pertanian mencapai 31.943 hektare. Ada 1.058 kelompok tani hamparan.

"Ada 1.058 kelompok tani hamparan, 2021 luas tanam 73. 842 hektare dengan luas panennya mencapai 73. 754 hektare, dengan produktivitas 480. 023 ton surplus 157.000 ton," papar Mulyani.

Selain melakukan tanam perdana, Mentan juga memberikan bantuan berbagai alat senilai sekitar Rp 5 miliar. Mentan juga mengecek berbagai produk hasil usaha pertanian.


Kalkulator
KREDIT USAHA

Simulasikan kebutuhan modal bisnis impian Anda dengan kalkulator kredit usaha detikFinance
Info Lanjut
Jumlah Pinjaman
Jangka Waktu
Suku Bunga
Hide Ads