Jadi Tren Baru, Orang Kaya Ramai-ramai Beli Tanah Metaverse

Jadi Tren Baru, Orang Kaya Ramai-ramai Beli Tanah Metaverse

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 12 Jan 2022 10:44 WIB
Tanah Virtual
Foto: Tanah Virtual (Fuad Hasim/detikcom)

Perusahaan

1. Adidas

Perusahaan Adidas juga diketahui membeli sebidang tanah melalui platform Sandbox. Rolling Stone melaporkan perusahaan membeli 144 plot di platform tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adidas mengonfirmasi kehadirannya di Metaverse dengan mengunggah tweet pada November lalu dan bertanya apa yang harus dibangun di sana. "Apa yang harus kita bangun bersama di @TheSandboxGame?" tulis Adidas.

2. Samsung

ADVERTISEMENT

Samsung juga tak mau ketinggalan dengan demam Metaverse. Selaku raksasa teknologi asal Korea Selatan, perusahaan itu telah membuka versi digital dari tokonya di New York bernama Samsung 837X.

Perusahaan itu bermitra dengan Decentraland, sebuah platform dunia virtual berbasis ethereum. Orang yang ingin berpartisipasi harus masuk ke Decenraland melalui browser desktop sebelum bisa membeli dan menjual aset digital eksklusif.

Saat masuk, avatar pengguna akan berada di luar gedung Metaverse Samsung. Saat masuk ke lobi akan ada pemandu virtual untuk mengarahkan virtual, dilansir dari Business Insider.

3. PWC Hong Kong

PWC Hong Kong juga diketahui memiliki tanah di Metaverse yang berasal dari platform Sandbox. Pada akhir November lalu, Animoca Brand mengonfirmasi pembelian PWC.

Mengutip Yahoo Finance, perusahaan itu jadi jaringan layanan profesional internasional pertama dan anggota pertama dari jaringan PWCglobal yang masuk ke Sandbox.

4. Prager Metis International

Menggunakan platform Decentraland, Prager Metis membuka kantor untuk penasehat dan jasa akuntansi bagi individu dan bisnis.

Dalam laman resminya, perusahaan menjelaskan kantor Metaverse berlokasi di koordinat (18.144) di Decentraland. CEO Prager Metis, Glenn Friedman mengatakan pembukaan kantor itu sebagai cerminan keyakinan perusahaan jika Metaverse jadi masa depan.

"Kantor pusat Metaverse baru kami akan berfungsi sebagai jembatan antara tradisional dan digital serta menawarkan layanan keuangan dunia nyata ke Metaverse," jelasnya.

5. Atari

The Wall Street Journal melaporkan Republic Realm membeli tanah di Metaverse milik Atari SA, perusahaan game senilai US$4,3 juta (Rp 61,4 juta). Republic Realm adalah perusahaan yang berinvestasi dan mengembangkan real estate virtual dan aset digital lain.

Harga itu lebih tinggi saat Metaverse Group, anak usaha Tokens.com membeli tanah seharga US$2,43 juta (Rp 34,7 juta) di Decentraland, dikutip Business Insider.



Simak Video "Melihat Antartika Masa Depan dalam Game 'Antartika Metaverse'"
[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Hide Ads