Metaverse semakin diminati oleh orang-orang. Para pesohor dunia bahkan mulai menggandrungi dunia virtual tersebut dengan membeli tanah maupun properti di dalamnya. Seperti apa fakta-fakta tanah virtual?
1. Rekor Real Estate Virtual Termahal
Dunia metaverse tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Hal itu dibuktikan dengan terjualnya sebidang real estat virtual seharga US$ 4,3 juta di The Sandbox. Nilainya setara Rp 61,9 miliar (asumsi kurs: Rp 4.400). Itu menjadi penjualan properti metaverse termahal pada periode akhir 2021.
Rekor sebelumnya dibuat oleh Metaverse Group, anak perusahaan Tokens.com setelah membeli tanah digital seharga US$ 2,43 juta. Tanah virtual terletak di Decentraland, lingkungan online yang dibangun di sekitar ekosistem metaverse. Demikian disadur detikcom dari India Times, Kamis (6/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut The Wall Street Journal, tanah virtual di The Sandbox dibeli oleh pengembang dari perusahaan video game Atari. Mereka adalah pengembang RollerCoaster Tycoon, Zoo Tycoon, dan game simulasi Tycoon lainnya.
Pengembang yang membeli tanah virtual itu bernama "Republic Realm." Grup itu berinvestasi dalam real estat virtual dan aset digital lainnya dalam bentuk non-fungible token (NFT).
2. Paling Murah Rp 175 Juta
Bagi Anda yang berminat membeli tanah virtual di metaverse sebaiknya menyiapkan kocek tebal. Sebab, harga tanah di dunia virtual ini tidak murah. Di Decentraland misalnya, Anda dapat membeli tanah virtual menggunakan koin Decentraland (MANA).
MANA adalah token Ethereum yang mendukung platform dunia virtual Decentraland. MANA dapat digunakan untuk membayar sebidang tanah virtual di Decentraland serta barang dan jasa lainnya.
Harga tanah paling murah di Decentraland dibanderol 4.288 MANA untuk sebidang tanah. Satu MANA sendiri saat ini setara Rp 41 ribu. Jika harga tanah termurah 4.288 MANA maka nilainya setara Rp 175.808.000.
Anda pun tidak bisa langsung memboyong tanah yang dijual dengan kocek tersebut. Sebab, Anda harus memasukkan jumlah penawaran (bid) terlebih dahulu kepada penjual. Si penjual bisa saja menolak penawaran Anda.
Lihat juga video 'Sri Mulyani: Sebentar Lagi Harga Tanah di Ibu Kota Baru Bakal Naik':
Lanjut halaman berikutnya soal tanah virtual.