Ampun! Ada yang Bikin Luhut Waswas di 2022 Selain Omicron, Apa Tuh?

Ampun! Ada yang Bikin Luhut Waswas di 2022 Selain Omicron, Apa Tuh?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 12 Jan 2022 12:20 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: KEMENKO MARVES
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ketidakpastian menaungi perekonomian di tahun 2022. Ada beberapa hal yang membuat Luhut waswas soal pemulihan ekonomi di tahun ini.

Pertama adalah penyebaran varian Omicron di Indonesia. Menurutnya, bila varian Omicron makin cepat menyebar bisa saja memperlambat perekonomian.

"Perkembangan varian Omicron akan mempengaruhi perekonomian 2022, jika varian Omicron ternyata menimbulkan tingkat perawatan tinggi dan vaksin tak ampuh lagi maka pemilihan ekonomi akan lambat dari perkiraan," ungkap Luhut dalam webinar Sinarmas, Rabu (12/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut menyebutkan sejauh ini berdasarkan pengamatan pemerintah, Omicron memang berpotensi mudah menular, namun di sisi lain gejala yang ditunjukkan ringan. Luhut pun meminta masyarakat tetap waspada dan menjaga diri.

"Kita yakin kasus sudah ada di dalam negeri, kita semua mesti waspada hadapi itu," tegas Luhut.

ADVERTISEMENT

Luhut mengungkapkan selama ini kecenderungan perkembangan berbagai virus di masa lalu adalah bermutasi ke varian yang makin tidak berbahaya. Dia pun berharap hal itu terjadi pada COVID-19.

"Mereka mutasi ke varian yang lebih tidak berbahaya makanya untuk COVID-19 kita harap ini terjadi juga. Jadi, meskipun penyebaran cepat tapi gejala lebih ringan. Maka kita bisa menyongsong pemulihan ekonomi lebih cepat," papar Luhut.

Bukan cuma Omicron yang bikin waswas. Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak Video: Prediksi dan Skenario Pemerintah Hadapi Puncak Omicron di RI

[Gambas:Video 20detik]



Meski begitu, Omicron bukan satu-satunya ketidakpastian yang bakal menaungi ekonomi Indonesia di 2022. Ketidakpastian juga terjadi pada pergerakan ekonomi global, banyak hal yang ternyata bikin Luhut waswas.

Beberapa yang dia sebutkan adalah dampak dari pengetatan likuiditas perbankan di Amerika Serikat (AS), dampak dari krisis sektor properti di China, hingga dampak perubahan iklim.

"Selain Omicron, kita harus waspadai AS yang akan ketatkan likuiditasnya. Kemudian, masalah Tiongkok ekonominya memiliki masalah default di sektor properti. Lalu, iklim global tak pasti menyebabkan negara global meningkatkan biaya karbon," jelas Luhut.

"Ketidakpastian tidak bisa dihindari kita harus memastikan ekonomi tahan," pungkasnya.


Hide Ads