PT Pupuk Indonesia (Persero) akan melakukan uji coba pengiriman pupuk subsidi menggunakan jalur kereta api (KA). Upaya ini jadi salah satu opsi untuk memastikan kelancaran dan ketersediaan stok pupuk subsidi di daerah.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan saat ini proses produksi pupuk berjalan sangat baik. Oleh karena itu, pihaknya mau memastikan pendistribusian pupuk berjalan dengan baik juga.
"Jadi rencana pemanfaatan jalur kereta api ini adalah opsi supaya kita tidak hanya bergantung pada jalan raya saja. Selain tidak terkena macet, dengan alternatif ini kita juga bisa mengangkut pupuk dengan lebih banyak," kata Gusrizal dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut disebutkan bahwa pengangkutan pupuk subsidi melalui jalur kereta api menjadi semakin tepat mengingat sejumlah gudang pupuk di Jawa Tengah, terutama yang dikelola oleh PT Pupuk Sriwidjadja Palembang, memiliki lokasi yang berdekatan bahkan dilewati oleh jalur kereta api. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bentuk diversifikasi moda transportasi pupuk subsidi.
Gudang pupuk di Jawa Tengah yang dilewati oleh jalur kereta api adalah gudang pupuk di Kabupaten Cilacap, Kebumen, Sleman, hingga Klaten. Wilayah-wilayah itu juga merupakan sentra pertanian dengan alokasi pupuk subsidi yang cukup besar.
Pemanfaatan jalur kereta api yang dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga merupakan bentuk sinergi sesama BUMN. Upaya ini juga merupakan bentuk komitmen Pupuk Indonesia dalam penyediaan pupuk subsidi sesuai prinsip enam tepat yakni tepat waktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepat mutu, tepat harga, dan tepat jenis.
Gusrizal berharap opsi angkutan kereta api ini dapat menjadi salah satu langkah yang cukup baik untuk memitigasi kendala teknis dalam penyaluran pupuk subsidi di lapangan. Seperti kendala kemacetan di jalan raya, perbaikan jalan dan jembatan, hingga keterbatasan armada dari transportir.
"Dengan demikian pendistribusian kita bisa menjadi lebih kuat. Karena selain jalur jalan raya dan kapal laut, kini juga menggunakan jalur kereta api," ujar Gusrizal.
(aid/ara)