Konsultan Bisnis Bergairah di Tengah Pandemi, Ini Buktinya

Konsultan Bisnis Bergairah di Tengah Pandemi, Ini Buktinya

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 14 Jan 2022 16:33 WIB
BPS telah resmi mengumumkan data pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 3,51% secara year on year (yoy).
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Bisnis akuntan dan konsultasi tetap tumbuh meski kondisi pada tahun lalu penuh tantangan akibat pandemi. Hal tersebut terlihat dari pendapatan RSM yang merupakan network kantor akuntan audit, pajak, dan konsultansi global yang mencatat pendapatan US$ 7,26 miliar pada tahun lalu, atau tumbuh 15,8%. Jasa konsultansi mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 38%.

Chief Executive Officer (CEO) RSM Jean Stephens mengatakan, hal ini didorong meningkatnya kebutuhan perusahaan di skala menengah, yaitu perusahaan dengan pendapatan tahunan US$ 10 juta sampai US$ 1 miliar, untuk melakukan transformasi proses bisnis sebagai bentuk adaptasi terhadap pandemi.

"Untuk bisnis di pasar menengah, ini adalah kesempatan untuk mengubah tantangan menjadi peluang untuk membuat solusi kerja yang fleksibel dan cepat, mengutamakan digital dan berbasis data. Karena bisnis-bisnis ini ingin mengubah cara kerja mereka di era pasca pandemi sehingga dukungan konsultansi dari para spesialis menjadi sangat penting," katanya dikutip Jumat (14/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, pendapatan jasa audit pada tahun lalu juga berhasil tumbuh 8% berkat penambahan jumlah klien, dan pendapatan dari jasa pajak pun meningkat 8% yang didorong jasa konsultansi pajak.

"Terdapat pula peningkatan permintaan untuk cross-border tax advisory dikarenakan kompleksitas peraturan pajak internasional. Selain audit dan pajak, pendapatan dari jasa akuntansi meningkat 19% dari tahun lalu," paparnya.

ADVERTISEMENT

Terkait RSM Indonesia, salah satu anggota dari RSM Internasional juga menunjukkan kinerja yang positif.

"Sejalan dengan tren global, di Indonesia, permintaan terkait jasa konsultasi perpajakan, transaction advisory, manajemen risiko, audit internal, keamanan teknologi informasi, dan perencanaan infrastruktur teknologi juga meningkat,'' kata International Contact Partner RSM Indonesia Angela Simatupang.

Angela menambahkan, di Indonesia sejak pandemi melanda, RSM terus berusaha untuk berbagi wawasan tentang perpajakan dan panduan peraturan, teknologi informasi, dampak industri, dan perekonomian ke publik. "Itu adalah cara kami untuk tetap terhubung dengan stakeholders dan komunitas secara umum," ucapnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads