DPR Pasang Badan buat Bulog, Tagih Utang Rp 4,5 T ke Sri Mulyani

DPR Pasang Badan buat Bulog, Tagih Utang Rp 4,5 T ke Sri Mulyani

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 17 Jan 2022 15:09 WIB
Upaya Bulog untuk meningkatkan kualitas beras salah satunya dengan operasikan mesin Rice To Rice. Lewat mesin itu diharapkan beras Bulog memiliki kualitas baik.
Bulog/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah segera dalam hal ini Kementerian Keuangan agar segera membayar utang kepada Perum Bulog. Hal ini mencuat saat Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menanyakan besaran utang pemerintah kepada Perum Bulog.

"Pemerintah punya utang ke Bulog Rp 4,5 triliun, di mana utang Bulog ke Himbara Rp 13 triliun, ini dengan bunga komersial 7,5%. Kira-kira kalau setahun itu dari Rp 4,5 triliun harus bayar 7,5%, kan cukup besar, kenapa sih pemerintah nggak cepat-cepat bayar?" tanya Sudin dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Perum Bulog, Senin (17/1/2022).

Ia pun menegaskan akan meminta pemerintah untuk melunasi utang kepada Perum Bulog. "Tolong di kesimpulan rapat dibuatkan, minta kepada pemerintah, saya kira Kementerian Keuangan untuk melunasi utang Bulog agar mereka bisa bekerja dengan baik dan benar dengan perputaran uang yang maksimal," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, dalam kesimpulan rapat pun dijelaskan bahwa Komisi IV DPR meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan untuk segera membayar utang. Hal itu diminta agar Perum Bulog bisa mengoptimalkan tugasnya.

"Komisi IV DPR RI meminta Pemerintah c.q Kementerian Keuangan untuk membayar utang kepada Perum Bulog sebesar Rp 3.924.652.692.654,44, sehingga perusahaan dapat beroperasi, melakukan tugas dan fungsinya sebagai stabilisator pasokan dan harga pangan pokok nasional. Selanjutnya Komisi IV DPR RI meminta kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Teknis untuk segera menyelesaikan administrasi penagihan dan pembayaran atas tagihan Perum Bulog," tulis kesimpulan dalam rapat DPR.

Sebagai informasi, sebelumnya Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau biasa disapa Buwas mengungkap utang negara sebesar hampir Rp 4,5 triliun ke Bulog belum dibayarkan. Buwas mengungkap ada berbagai masalah yang membuat utang itu belum terbayarkan.

"Utang negara ke Bulog ada dari beberapa masalah, seperti dari kemarin bantuan beras PPKM termasuk bansos memang utangnya hampir Rp 4,5 triliun. Beberapa upaya kita lakukan, tetapi masalahnya ada peraturan Menteri yang harus diubah," ujarnya dalam konferensi pers di kantor Perum Bulog, Rabu (28/12/2021).

Buwas mengatakan ,sebenarnya dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah siap untuk membayar utang tersebut. Namun, ada persyaratan yang belum terpenuhi salah satunya karena peraturan menteri ya belum ada perubahan. Ia mengeluhkan jika, utang negara ke Bulog juga akan merembet dengan pendanaan Bulog dalam pengadaan beras atau Cadangan Beras Pemerintah (CBP).


Hide Ads