Jurus Ini Bisa Bikin Bisnis Terus Berkembang di Era Digital

Jurus Ini Bisa Bikin Bisnis Terus Berkembang di Era Digital

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 17 Jan 2022 16:56 WIB
ekonomi digital
Foto: istimewa
Jakarta -

Pandemi COVID-19 yang masih terjadi hingga saat ini sudah mulai mereda. Banyak perusahaan yang harus beradaptasi dan menjalankan transformasi digital dengan cepat.

Perusahaan juga harus siap untuk berubah demi mendorong pertumbuhan industri. Salah satunya adalah industri Business Process Outsourcing (BPO). Misalnya, perusahaan harus melakukan transformasi digital yang harus dihadapi.

CEO VADS Indonesia Saravanan Belusami mengungkapkan banyak dari pengalaman selama pandemi, yang telah mendorong perusahaan untuk semakin inovatif dalam menyediakan solusi dan model bisnis terbaik bagi para mitra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Layanan Contact Center, yang terus bertransformasi dari tradisional ke digital, masih akan menjadi salah satu layanan utama yang dilakukan tahun ini.

"Tahun lalu, kami juga sukses memperkenalkan layanan Work From Home yang dilengkapi dengan fitur pencegahan kehilangan data dan analisa aktivitas untuk memudahkan dan menjaga produktivitas karyawan yang bekerja dari rumah," kata dia dalam keterangannya, Senin (17/1/2022).

ADVERTISEMENT

VADS Indonesia sendiri sukses meningkatkan produktivitas perusahaan setelah menerapkan transformasi digital secara internal dengan memperpendek proses dan memperbaiki pemrosesan data menggunakan aplikasi hybrid cloud. Upaya ini memungkinkan VADS mempertahankan kualitas dan ketersediaan layanan dalam mengelola bisnis dan operasional selama pandemi.

Kemudian inovasi dan nilai manfaat layanan akan menjadi pembeda utama pemain baru akan terus memasuki pasar sehingga kompetisi akan semakin meningkat, khususnya dalam hal keragaman solusi dan harga yang ditawarkan.

Inovasi dan nilai manfaat layanan akan menjadi hal utama yang membedakan penyedia jasa BPO satu dengan lainnya. Untuk semakin memperkuat posisinya di pasar, VADS Indonesia terus berupaya membangun budaya inovasi secara internal dan menjadikan pengalaman dan masukan pelanggan sebagai acuan utama dalam merancang solusi.

Perusahaan juga secara aktif terlibat di berbagai program komunitas BPO serta berpartisipasi di seminar, lokakarya dan kompetisi BPO baik lokal maupun internasional untuk terus mengukur tingkat kinerja teknologi, metodologi dan tata kelola perusahaan yang baik, serta mengikuti tren terkini dan di masa depan.

Selanjutnya e-Commerce dan layanan keuangan menjadi sektor utama pendorong pertumbuhan bisnis BPO Berdasarkan performa bisnis tahun lalu, industri e-commerce dan layanan finansial akan terus tumbuh secara positif dan membukukan pendapatan yang stabil di 2022. Oleh karena itu keduanya diprediksi akan menjadi sektor paling potensial bagi penyedia layanan BPO.

Untuk membantu memperluas pasar, VADS Indonesia terus berupaya memperkuat solusi di luar BPO dengan menawarkan berbagai layanan ICT seperti Cloud, Security, Analytics, Otomatisasi, Service Desk as a Service, dan Helpdesk as a Service untuk mengikuti tren industri yang terus berkembang dan mendukung kebutuhan klien.

"Memahami tiga tren utama ini, kami akan terus berkomitmen untuk memperkuat posisi kami di industri dan menjadi one-stop center dalam menyediakan layanan dan solusi terbaik yang berpusat pada pelanggan untuk BPO maupun di luar BPO di Indonesia," jelas Saravanan.

Dia menjelaskan VADS Indonesia sangat optimis dengan prospek industri BPO di Indonesia tahun ini melihat terus meningkatnya minat terhadap berbagai layanan VADS yang berpusat pada pelanggan. Saat ini pihaknya juga melihat peluang pertumbuhan mitra yang besar, khususnya di industri e-commerce, telekomunikasi, logistik, farmasi, dan layanan finansial. Kami sangat bersemangat untuk dapat menghadirkan lebih banyak lagi layanan di luar BPO yang semakin hari semakin diminati, seperti layanan Cloud, Analytics, dan Otomatisasi.

Resmi beroperasi di Indonesia pada Desember 2008, VADS Indonesia merupakan anak perusahaan VADS Berhad, perusahaan di bawah Telekom Malaysia, penyedia konektivitas dan infrastruktur digital terdepan. Memulai bisnis dengan hanya satu klien di tahun pertama, VADS tumbuh pesat hingga kini memiliki lebih dari 45 klien dan membuka kesempatan kerja bagi lebih dari 7.000 karyawan di Indonesia.

Keberhasilan VADS dalam menghadirkan pengalaman pelanggan terbaik terlihat dari berbagai penghargaan yang diperoleh baik di Indonesia, regional maupun internasional, salah satunya Indonesia Customer Contact Center Outsourcing Services - Customer Value Leadership Award di 2021 dari the Frost & Sullivan Best Practices Awards.



Simak Video "Video: Menko PMK Ingatkan Bahaya Era Digitalisasi untuk Pelajar"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads