Untuk membantu memperluas pasar, VADS Indonesia terus berupaya memperkuat solusi di luar BPO dengan menawarkan berbagai layanan ICT seperti Cloud, Security, Analytics, Otomatisasi, Service Desk as a Service, dan Helpdesk as a Service untuk mengikuti tren industri yang terus berkembang dan mendukung kebutuhan klien.
"Memahami tiga tren utama ini, kami akan terus berkomitmen untuk memperkuat posisi kami di industri dan menjadi one-stop center dalam menyediakan layanan dan solusi terbaik yang berpusat pada pelanggan untuk BPO maupun di luar BPO di Indonesia," jelas Saravanan.
Dia menjelaskan VADS Indonesia sangat optimis dengan prospek industri BPO di Indonesia tahun ini melihat terus meningkatnya minat terhadap berbagai layanan VADS yang berpusat pada pelanggan. Saat ini pihaknya juga melihat peluang pertumbuhan mitra yang besar, khususnya di industri e-commerce, telekomunikasi, logistik, farmasi, dan layanan finansial. Kami sangat bersemangat untuk dapat menghadirkan lebih banyak lagi layanan di luar BPO yang semakin hari semakin diminati, seperti layanan Cloud, Analytics, dan Otomatisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Resmi beroperasi di Indonesia pada Desember 2008, VADS Indonesia merupakan anak perusahaan VADS Berhad, perusahaan di bawah Telekom Malaysia, penyedia konektivitas dan infrastruktur digital terdepan. Memulai bisnis dengan hanya satu klien di tahun pertama, VADS tumbuh pesat hingga kini memiliki lebih dari 45 klien dan membuka kesempatan kerja bagi lebih dari 7.000 karyawan di Indonesia.
Keberhasilan VADS dalam menghadirkan pengalaman pelanggan terbaik terlihat dari berbagai penghargaan yang diperoleh baik di Indonesia, regional maupun internasional, salah satunya Indonesia Customer Contact Center Outsourcing Services - Customer Value Leadership Award di 2021 dari the Frost & Sullivan Best Practices Awards.
Simak Video "Video: Menko PMK Ingatkan Bahaya Era Digitalisasi untuk Pelajar"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/zlf)