PT Danareksa (Persero) terus berkomitmen menjalankan fungsi dan peran advisory bagi perusahaan-perusahaan di lingkungan Kementerian BUMN, Lembaga Pemerintahan, atau pihak swasta.
Kali ini, Kementerian BUMN menunjuk Danareksa untuk melakukan akselerasi kinerja BUMN melalui monetisasi aset perusahaan-perusahaan BUMN.
Dalam hal ini, Danareksa membuka peluang para investor untuk memiliki aset-aset properti BUMN atau melakukan partnerships melalui mekanisme yang sudah ditetapkan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN dalam rangka transformasi perusahaan sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Investasi PT Danareksa (Persero), Chris Soemijantoro mengatakan, dengan dukungan yang kuat serta jaringan yang luas sebagai BUMN dan induk dari
Grup Danareksa, kami optimistis dapat mengemban amanat dari pemerintah dalam mengakselerasi aset-aset BUMN.
"Melalui monetisasi aset perusahaan-perusahaan BUMN dan partnerships ini, kami yakin kinerja BUMN akan lebih cemerlang dan likuiditas keuangan perusahaan akan terjaga. Lebih jauh lagi, BUMN akan lebih leluasa berkontribusi kepada negara melalui operasional bisnis yang dijalankan," sebut dia.
Dalam proyek ini, Danareksa membuka peluang bagi para investor untuk memiliki sebanyak 87 aset properti milik BUMN dengan luas total 1.986 hektare (Ha), terdiri dari hotel, apartemen, commercial area, gedung bertingkat, perumahan, dan lahan kosong yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa aset properti tersebut sudah dalam tahap penyelesaian dan beberapa masih dalam tahap konstruksi.
"Aset-aset ini akan ditawarkan berdasarkan klaster atau sebagian berdiri sendiri. Investor yang berminat mengikuti program ini diharapkan melengkapi administrasi dan proses registrasi. Detail tentang proses akan diinformasikan saat Peluncuran Produk pada Januari 2022," jelas Chris.
Bersambung ke halaman selanjutnya.