Bikin Melongo! Tagihan Taksi Orang Ini Rp 141 Juta untuk 11 Menit

Bikin Melongo! Tagihan Taksi Orang Ini Rp 141 Juta untuk 11 Menit

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 19 Jan 2022 16:23 WIB
BERLIN, GERMANY - SEPTEMBER 02:  In this photo illustration, a woman uses the Uber app on an Samsung smartphone on September 2, 2014 in Berlin, Germany. Uber, an app that allows passenger to buy rides from drivers who do not have taxi permits, has had its UberPop freelance driver service banned in Germany after a complaint by Taxi Deutschland, a trade association of taxi drivers in the country. The company, which operates in 42 countries over 200 cities worldwide, plans to both appeal the decision made by a court in Frankfurt as well as, at the risk of heavy fines, continue its services in Germany until a final decision has been made on the matter.  (Photo by Adam Berry/Getty Images)
Ilustrasi/Foto: GettyImages
Jakarta -

Seorang wanita di San Francisco ditagih US$ 9.875 atau nyaris Rp 142 juta untuk naik taksi perjalanan 1,1 mil saja. Kok bisa ya?

Adalah Margarita Bekker yang mengalami kejadian ini saat menumpangi Yellow Cab atau Taksi Kuning di San Francisco. Di San Francisco, perusahaan taksi mengizinkan pengemudi untuk menggunakan perangkat point-of-sale pribadi, seperti Paypal atau Square, jika situasinya memungkinkan.

Itulah yang terjadi di sini. Entah sengaja atau tidak, angka yang diketik di mesin bukanlah US$ 9,87 tetapi 1.000 kali lipat dari jumlah itu. Alhasil, perjalanan 1,1 mil yang hanya menempuh waktu 11 menit tersebut menghasilkan tagihan jumbo buat Bekker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu akhirnya diketahui ketika tagihan jatuh tempo, Bekker melihat tagihan sebesar US$ 9.875. Dia pun langsung menghubungi Bank of America untuk mengajukan klaim penipuan.

Usut punya usut, disebutkan bahwa sang supir telah memberi tahu Bekker bahwa transaksi itu sah dan memiliki tanda terima yang ditandatangani olehnya, meskipun tidak sesuai dengan tanda tangan di SIM Bekker.

ADVERTISEMENT

Bekker juga menghubungi Yellow Cab dan mereka setuju bahwa tuduhan itu salah. Namun, sopir taksi akhirnya berhenti bekerja untuk Yellow Cab seminggu setelah perjalanan tersebut dan juga tidak kooperatif sejak saat itu.

Akhirnya, kejadian ini berubah menjadi semacam permainan menyalahkan. Dan setelah lebih dari tiga bulan pertempuran, Bank of America pun setuju untuk tidak melanjutkan tuduhan itu.

Wanita itu mengatakan bahwa dia sekarang meminta tanda terima kertas ke mana pun dia pergi dan berbelanja untuk menunjukkan ketelitiannya. Tapi bagaimana pun, pelajarannya jelas: pastikan tentang hal-hal yang Anda tandatangani dan periksa kembali jumlah pada tanda terima itu bahwa itu benar.

(eds/eds)

Hide Ads