Wejangan Jokowi ke Putri Tanjung soal Akselerasi Talenta Digital RI

Wejangan Jokowi ke Putri Tanjung soal Akselerasi Talenta Digital RI

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Sabtu, 22 Jan 2022 21:13 WIB
CXO Media
Foto: Tangkapan Layar CXO Media
Jakarta -

Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan tumbuh pesat hingga Rp 1.700 triliun pada 2025. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kesiapan talenta digital yang mumpuni agar potensi tersebut tidak hilang sia-sia.

"Jangan sampai potensi digital yang besar ini diambil oleh orang lain dari negara lain. Kita yang muda harus dapat mengambilnya. Oleh sebab itu, segera, dalam waktu yang secepat-cepatnya persiapan harus menuju ke sana," ujar Jokowi dalam acara Leaders on Leaders episode perdana bersama Putri Tanjung, Sabtu (22/1/2022).

"Saya senang ada decacorn di Indonesia, ada 9 unicorn di Indonesia. Ada Gojek, Tokopedia, Bukalapak, OVO, Ajaib, J&T Express. Startup juga semakin naik," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menegaskan kesiapan talenta digital menjadi kunci penting, agar Indonesia bisa menguasai pasar digital di masa depan. Namun untuk itu diperlukan bantuan berupa pendampingan serta pendanaan. Hal inilah yang kemudian mendasari lahirnya Merah Putih Fund sebagai bentuk dukungan kepada startup lokal di Tanah Air.

"(Itu adalah) sebuah venture capital untuk membantu startup yang jumlahnya 2.200-an, agar ada yang mendampingi. Ada yang memberikan pendanaan. Sehingga kita harapkan akan banyak unicorn baru (bermunculan), yang hampir seluruhnya dari anak muda. Yang nanti bisa memperkuat ekonomi digital di Indonesia," terangnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Jokowi, jika berbicara tentang akselerasi talenta digital di Indonesia, maka dalam hal ini kita juga berbicara soal kualitas SDM di masa depan. Karena ekosistem besar masyarakat digital hanya dapat terbentuk jika SDM-nya siap, serta memiliki skill dan kemampuan yang mumpuni.

"Kalau kita hanya berjalan seperti biasa, nggak akan kekejar, nggak akan ketemu. Oleh karena itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memunculkan inovasi Merdeka Belajar. Artinya anak-anak muda bisa belajar kepada siapa saja, apa saja, dan di mana pun juga, tanpa harus ketergantungan kepada kampus, atau dosen, atau guru. Sehingga ada kecepatan anak-anak kita untuk segera mengambil peluang yang ada, yang besar banget ini," tuturnya.

CXO Media Foto: Tangkapan Layar CXO Media

Senada, Putri Tanjung yang merupakan Founder & CEO of CXO Media juga mengakui saat ini semakin banyak inovasi serta startup baru yang bermunculan. Kebanyakan, startup tersebut diinisiasi oleh anak-anak muda Indonesia.

"Senang banget karena 2 tahun belakangan, banyak anak muda, yang bahkan usianya semakin muda. Mereka bikin startup baru, inovasi baru untuk menyelesaikan banyak masalah di Indonesia. Dan semakin banyak juga yang berkolaborasi," tuturnya.

Ia pun mengapresiasi program Merah Putih Fund yang diinisiasi oleh pemerintah. Menurut Putri, hal tersebut merupakan jawaban yang selama ini dibutuhkan oleh seorang entrepreneur muda seperti dirinya.

"Sebagai entrepreneur yang dibutuhkan sebenarnya adalah mentor. Dan tadi Pak Presiden bilang ada Merah Putih Fund. Menurut saya itu bagus karena bisa mementori dan memberi akses untuk para pemuda juga. Semoga banyak juga woman entrepreneur yang bisa semakin di-support juga," pungkasnya.

Sebagai informasi, Leaders on Leaders merupakan rangkaian dari 'CXO Mediaverse virtual launch party'. Acara ini menandai peluncuran cxomedia.id, kanal media online yang akan menyajikan artikel yang interest, insights, dan inspire untuk generasi muda.

Selain Jokowi, hadir pula sejumlah narasumber hebat lain di antaranya Co-Founder Think Policy Society dan Environmental Economist, Andhyta F. Utami, CEO Nusantics, Sharlini Eriza, Komisaris Fishery, Halodoc, dan Kitabisa.com, Aldi Haryopratomo, serta Founder dari Zenius Education, Sabda PS. Mereka berbincang seputar isu pembangunan bangsa, mulai dari sumber daya manusia, masalah kesehatan, serta ekonomi hijau di Indonesia.

(akn/hns)

Hide Ads