Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta agar lebih banyak anak muda di Indonesia jadi pengusaha. Katanya, kalau anak muda cuma jadi karyawan saja tidak akan bisa jadi kaya raya.
Bahkan dia juga sampai berpikir, mengapa banyak orang Indonesia juga berlomba menjadi aparatur sipil negara. Meskipun jadi abdi negara, statusnya tetap cuma jadi karyawan.
"Saya tidak ngerti ada riset ekonomi apa yang mengatur kalau jadi ASN itu bakal jadi orang kaya? Namanya karyawan nggak mungkin orang jadi kaya, kecuali Allah berkehendak lain," kata Bahlil dalam Economic Outlook 2022 yang dilakukan Hipmi, Selasa (25/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan sebagai menteri saja, menurutnya gaji yang didapatkan sangat kecil bila dibandingkan menjadi pengusaha. Bahkan, jadi abdi negara setingkat pejabat pun sebetulnya duitnya tidak banyak.
"Gaji menteri saja nggak lebih dari Rp 20 juta, gayanya saja mantap, tapi tiap hadir paling depan. Tapi jangan berpikir pejabat itu duitnya banyak, kewenangan iya, tapi untuk kesejahteraan rakyat lho ya," kata Bahlil.
Sebagai perbandingan, dia memaparkan saat dirinya menjadi komisaris di perusahaannya minimal gajinya bisa sampai Rp 200 juta per bulan. Kini sebagai Menteri Investasi cuma Rp 19 juta.
"Dulu saya jadi komisaris minimal gaji Rp 200 juta, sekarang jadi menteri gaji Rp 19 juta, ngga bisa lagi saya ke mal sekarang. Kalau kita minum kopi di mal juga ditanya ini ambil uang dari mana," ungkap Bahlil.
Minimal, menurut Bahlil, setidaknya anak-anak muda di Indonesia, apalagi yang terpelajar seperti mahasiswa bisa jadi pengusaha UMKM terlebih dahulu. "Maka teman-teman mahasiswa ini setidaknya jadi pengusaha UMKM saja dulu, dia bisa ciptakan lapangan kerja lain," ungkapnya.
Dia bilang, pemerintah bakal hadir menyambut mahasiswa yang mau jadi pengusaha. Misalnya saja menyiapkan regulasi yang memudahkan usaha kecil untuk tumbuh. Mulai dari regulasi perizinan yang mudah, hingga regulasi permodalan untuk usaha kecil.
"Pemerintah akan menata regulasi sebagai instrumen menuju perputaran ekonomi kita dengan cara mahasiswa baru kelar kuliah kita ubah mereka jadi pengusaha tapi harus pemerintah hadir, bagaimana? Izin harus gampang, permodalan harus mudah diberikan," ungkap Bahlil.
(hal/zlf)