Sementara manajer TBS yang enggan disebutkan namanya di PKS PT Multi Samudera Jaya, Kualuh Hulu, Labura mengatakan di tempatnya harga TBS mengalami penurunan sebesar Rp 400 per kg. Dari sebelumnya Rp 3.060 menjadi Rp 2.660 per kg.
Menurutnya salah satu penyebab penurunan ini ialah kebijakan domestic market obligation (DMO) yang diterapkan pemerintah. Karena itu dia menilai bahwa penurunan ini juga untuk kepentingan orang banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pengamat perkelapa sawitan di Labuhanbatu, Edy Purwanto memberikan pendapat tambahan. Menurutnya di saat hari-hari besar keagamaan, harga TBS sawit memang akan cenderung turun.
Hal ini disebabkan oleh penghentian sesaat permintaan CPO di negara tujuan ekspor. Misalnya seperti saat ini yang sudah mendekati Tahun Baru Cina (Imlek), membuat roda ekonomi di negara yang merayakannya mengalami libur panjang. Karena itu, masyarakat dimintanya untuk memaklumi kondisi yang sedang terjadi. "Kita berharap mudah-mudahan kondisi bisa segera pulih," katanya.
(fdl/fdl)