Pandemi COVID-19 tak membuat para orang terkaya di Afrika berkurang jumlah hartanya, malah bertambah. Meski begitu tetap saja, jumlah kekayaan mereka tidak lebih besar dari orang-orang terkaya di Asia, bahkan jika dibandingkan untuk 1 orang saja.
Melansir Forbes, Minggu (31/1/2022), 18 miliarder di benua Afrika total kekayaannya mencapai US$ 84,9 miliar atau setara Rp 1.214 triliun. Jumlah kekayaan 18 orang tersebut meningkat 15% dibandingkan tahun sebelumnya menurut data Africa's Richest People 2022 versi Forbes.
Meski jumlah harta itu terdengar sangat besar, tetap saja masih belum bisa melewati kekayaan orang terkaya di Asia. Bahkan jika dibandingkan hanya dengan 1 orang saja yakni Mukesh Ambani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data Asia's 20 Richest Families, Ambani menduduki peringkat pertama. Dia memiliki kekayaan US$ 90,3 miliar atau setara Rp 1.291 triliun. Sumber kekayaannya itu berasal dari perusahaan yang telah didirikan oleh ayahnya Dhirubhai Ambani sejak 1957, Reliance Industries.
Kembali ke orang-orang kaya Afrika, kekayaan bersih rata-rata mereka lebih tinggi tahun ini karena jumlah anggota daftar yang saat ini lebih kecil.
Melonjaknya harga saham dari Nigeria hingga Zimbabwe juga mengangkat kekayaan para taipan ini. Semua itu disebabkan kenaikan permintaan produk dari semen hingga barang mewah di sana.
Forbes menggunakan harga saham dan nilai tukar mata uang dari 19 Januari 2022 untuk mengukur kekayaan bersih. Miliarder dari tujuh negara Afrika masuk dalam daftar.
Afrika Selatan dan Mesir memiliki paling banyak orang terkaya. Masing-masing ada 5 orang, diikuti oleh Nigeria dengan tiga miliarder.
Orang terkaya di Afrika saat ini ditempati oleh Aliko Dangote dengan total kekayaan sebesar US$ 13,9 miliar. Lalu diikuti oleh Johann Rupert & family sebesar US$ 11 miliar dan Nicky Oppenheimet & family di posisi ketiga dengan kekayaan sebesar US$ 8,7 miliar.
(das/dna)