Ada Pasar Murah di Salatiga, Ribuan Minyak Goreng Rp 14.000/liter Digelontorkan

Ada Pasar Murah di Salatiga, Ribuan Minyak Goreng Rp 14.000/liter Digelontorkan

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 01 Feb 2022 21:30 WIB
Minyak Goreng Murah
Foto: Aulia Damayanti
Jakarta -

Kementerian Perdagangan menggelar pasar murah di Pasar Raya I Salatiga, Jawa Tengah yang menjual minyak goreng Rp 14.000 per liter dan paket sembako murah. Minyak goreng yang digelontorkan sebanyak 1.420 liter.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Kemudian juga melibatkan Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo).

Menurut Jerry, pasar murah kali ini bertujuan untuk mendorong sinergi semua stakeholder dalam kebijakan soal minyak goreng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya adalah dorongan agar setiap stakeholder bersinergi dan berkolaborasi sehingga seluruh masyarakat diuntungkan," ujar Jerry, dalam keterangannya dikutip Selasa (1/2/2022).

Jerry berharap distributor dan peritel bisa mematuhi dan mendukung suplai minyak goreng dengan kualifikasi dan harga yang dimaksud. Ia juga memberikan apresiasi kepada Aprindo

ADVERTISEMENT

"Dukungan Aprindo sangat luar biasa. Mereka menggerakkan seluruh anggota dan seluruh resource untuk mendukung Pemerintah. Saya berterima kasih kepada anggota Aprindo, khususnya yang terlibat dalam acara kali ini yaitu Alfamart, Indomart, ADA Toserba, Superindo, Hypermart dan lain-lain," tutur Jerry.

Selain itu, dukungan distributor pasar rakyat memiliki peran penting. Jerry mengatakan karena jangkauan pemasaran mereka menjangkau hingga desa-desa dan seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan untuk masyarakat, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan edukasi agar berbelanja dan membeli minyak goreng dengan bijaksana.

"Tidak perlu borong semua, tidak perlu panic buying. Pemerintah menjamin ketersediaan minyak goreng. Jadi saya berharap fenomena habisnya minyak goreng di berbagai toko peritel tidak terjadi lagi." jelas Jerry.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Pemerintah sepenuhnya menjamin ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harganya. Ini dimaksudkan agar tingkat kesejahteraan masyarakat bisa terus ditingkatkan.

Khususnya minyak goreng Airlangga menilai agar fenomena kenaikan harganya akhir-akhir ini tidak mengganggu konsumsi masyarakat.

"Jadi semua pihak diuntungkan. Para pengusaha, pekerja, pedagang dan semua pihak yang terlibat dalam industri minyak goreng diuntungkan dengan harga yang bagus, sementara masyarakat tidak terganggu suplainya dan harganya juga tetap terjangkau," ucap Airlangga.

Seperti diketahui beberapa hari lalu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengumumkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) sebagai respon dari meningkatnya harga minyak goreng akhir-akhir ini.

Dalam ketentuan itu setiap pengekspor harus mengalokasikan 20% dari jumlah yang diekspor untuk pasar dalam negeri. Sebagai contoh jika eksportir akan mengekspor 1 juta kiloliter minyak, maka sebanyak 200 ribu kiloliter harus dialokasikan ke pasar dalam negeri.

Sementara itu kebijakan DPO merupakan kelanjutan dari kebijakan minyak goreng satu harga. Dalam ketentuan itu, pemerintah memberikan batas atas harga minyak goreng untuk jenis curah, kemasan dan kemasan premium.

Untuk minyak goreng jenis kemasan premium dipatok harganya tidak boleh lebih dari Rp 14.000/liter, minyak goreng curah Rp 11.500/liter dan kemasan sederhana Rp 13.500/liter.


Hide Ads