Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Januari 2022 mencapai 0,56%. Inflasi itu terutama didorong salah satunya oleh daging ayam ras, ikan segar hingga beras.
Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan berdasarkan kelompok pengeluaran andil yang paling besar terhadap inflasi Januari berasal dari kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 0,30% di bulan Januari atau terjadi inflasi sebesar 1,17%.
"Kemudian diikuti oleh kelompok perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga di mana kelompok ini memberikan andil inflasi Januari 0,10%. ketiga yang cukup besar juga berasal dari kelompok pengeluaran perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rumah tangga memberikan andil terhadap inflasi Januari 0,01%," terangnya, Rabu (2/2/2022).
Untuk kelompok makanan, minuman dan tembakau yang memiliki sumbangsih terbesar terhadap inflasi Januari 2022 adalah daging ayam ras sebesar 0,07%. Kemudian diikuti ikan segar dengan andil sebesar 0,06% serta beras yang juga memberikan andil 0,03%.
Baca juga: Pengumuman! Inflasi Januari 2022 0,56% |
"Untuk kelompok bahan makanan minuman dan tembakau ada tiga komoditas yang memberikan andil cukup besar yaitu daging ayam ras, ikan segar dan beras," terangnya.
Sementara untuk kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, andil terbesar terhadap inflasi Januari ini berasal dari bahan bakar rumah tangga yang memberikan andil terhadap inflasi Januari sebesar 0,06%. Hal itu disebabkan kenaikan harga LPG non subsidi.
"Kelompok ketiga yang juga andil yang cukup besar adalah kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rumah tangga. Inflasi ini disebabkan karena kenaikan harga sabun deterjen yang cair maupun upah asisten rumah tangga. Di mana keduanya ini memberikan andil terhadap inflasi Januari sebesar 0,01%," tutupnya.
Simak Video "Video Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Bikin Deflasi di Nataru"
(das/das)