Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras naik pada Januari 2022. Kenaikan terjadi mulai dari hulu ke hilir, yaitu gabah kering panen (GKP) di tingkat petani hingga ke beras eceran di tingkat konsumen.
Harga gabah kering petani (GKP) pada Januari 2022 meningkat 4,96% dibandingkan Desember 2021. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kenaikannya pada Desember sebesar 2,64% dibandingkan November 2021.
"Begitu juga beras di penggilingan di bulan Januari meningkat 2,23%, lebih tinggi dibandingkan Desember terhadap November. Demikian juga beras grosir di Januari meningkat 0,64%, dan beras eceran juga meningkat 0,94%," kata Kepala BPS Margo Yuwono, Rabu (2/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan harga beras di berbagai titik distribusi pada Januari 2022, kenaikannya lebih tinggi dibandingkan kenaikan dari November ke Desember 2021.
"Khusus beras ini dari sumber data yang lain, bahwa harga beras itu naik karena di akhir tahun lalu di Desember ini stok beras terbatas dan juga kalau kita lihat memang produksi padi di triwulan IV-2021 itu cenderung lebih rendah, turun ya sehingga itu menyebabkan harga naik," jelas Margo.
Sementara dari sisi permintaan konsumen terhadap beras, menurutnya tidak banyak berubah.
"Kalau permintaannya tetap sementara suplai terbatas ini menyebabkan harga beras menjadi meningkat di bulan Januari," tambahnya.
(toy/das)