Ainun Najib & Sederet Orang Hebat yang Dirayu Pulang Kampung di Era Jokowi

Ainun Najib & Sederet Orang Hebat yang Dirayu Pulang Kampung di Era Jokowi

Achmad Dwi Afriyadi, Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 02 Feb 2022 16:15 WIB
Ainun Najib (Dok. Linkedin Ainun Najib)
Foto: Ainun Najib (Dok. Linkedin Ainun Najib)

2. Indroyono Susilo

Indroyono Susilo merupakan orang pertama Indonesia yang menjadi pejabat tinggi di Organisasi Pangan Dunia atau Food and Agricultural Organization (FAO). Indroyono menjabat sebagai Direktur Pengelolaan Perikanan FAO.

Indroyono mulai menjabat di FAO pada awal tahun 2012. Saat itu, Indroyono tidak berhasil menjadi Direktur Jenderal FAO karena kalah bersaing dengan Jose Graziano Da Silva.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya orang Indonesia pertama yang mendapat jabatan tersebut," ungkap Indroyono dalam catatan detikcom 23 Desember 2013 silam.

Ia menilai, hal ini merupakan sebuah prestasi karena menjabat sebagai seorang direktur di FAO, Indroyono bisa membawahi 60 pegawai dari 12 negara di dunia. Tentunya pegawai tersebut adalah orang-orang terbaik di negaranya.

ADVERTISEMENT

Indroyono berkantor di Roma, Italia namun saat menjalankan tugasnya, ia sering berkeliling dunia. Terutama untuk negara-negara yang masih bermasalah dengan ketersediaan pangan.

"Saya banyak kegiatan di Asia Pasifik. Sebagai pejabat dunia, saya nggak boleh diam di Roma, saya harus keliling, tapi nggak ke New York juga. Saya harus ke Sudan, Zimbabwe dan negara lainnya," papar Indroyono.

Saat di FAO, Indroyono diminta Presiden Jokowi pulang kampung. Jokowi kemudian menunjuknya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Pada kesempatan lain, Indroyono bercerita mengenai proses awal dirinya terpilih menjadi menteri.

"Saya sedang di Roma, presiden telepon saya tolong pulang. Langsung terbang ke Jakarta," kata Indroyono acara US-Indonesia Investment Summit di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Selasa (12/11/2014).

Indroyono menjelaskan saat tiba di Indonesia, ia diajak berdiskusi tentang masalah maritim oleh Presiden Jokowi. Ketika diskusi dan pertemuan berakhir, Indroyono meminta izin balik ke luar negeri namun ditahan oleh Jokowi.

"Boleh pulang ke Roma? Jawab Pak Jokowi, nggak boleh," kata Indroyono menirukan ucapan Jokowi.

Saat di Indonesia, ia mengaku tak berpikir bakal ditunjuk sebagai menteri. Indroyono menunggu berhari-hari hingga tanggal 26 Oktober. Menjelang 2 jam sebelum pengumuman kabinet, dirinya diminta datang ke Istana Negara.

"2 jam sebelum pengumuman, dari Setneg (sekretariat negara) meminta saya datang ke istana," ujarnya.

Siapa lagi? Buka halaman selanjutnya ya.


Hide Ads