Omicron Bikin Sengsara, 301.000 Pekerjaan Hilang di Awal Tahun

Omicron Bikin Sengsara, 301.000 Pekerjaan Hilang di Awal Tahun

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 03 Feb 2022 08:41 WIB
WASHINGTON, DC - DECEMBER 24:  Trash begins to accumulate along the National Mall near the Washington Monument due to a partial shutdown of the federal government on December 24, 2018 in Washington, DC. The partial shutdown will continue for at least a few more days as lawmakers head home for the holidays as Democrats and the Trump administration cannot agree on an amount of funding for border security. (Photo by Win McNamee/Photo by Win McNamee/Getty Images)
Foto: Getty Images

Kepala ekonom ADP Nela Richardson mengatakan bahwa bulan lalu merupakan gabungan dari hampir setiap "tren" pasar tenaga kerja yang terlihat selama pandemi, termasuk penutupan bisnis, kekurangan tenaga kerja, dan efek negatif dari penitipan anak dan penutupan sekolah.

Hampir semua industri besar mencatat kerugian, dipimpin oleh sektor rekreasi dan perhotelan di mana lebih dari 150.000 pekerjaan hilang. Usaha kecil dengan kurang dari 50 karyawan mencatat kerugian paling banyak, meskipun bisnis dari semua ukuran kehilangan posisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, menurut perhitungan ADP hanya sektor pertambangan yang berhasil menambahkan 4.000 posisi.

"Meski begitu, ada bukti bagus yang menunjukkan bahwa Januari mewakili lonjakan kecepatan, bukan penghentian, karena kasus Omicron mulai mereda," kata Richardson.


(fdl/fdl)

Hide Ads