Minyak goreng diberbagai tempat masih dijual dengan harga yang mahal alias tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah.
Merespons hal itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berjanji dalam waktu dua sampai tiga hari ke depan, harganya akan sesuai HET.
"Kita lagi mencoba untuk masuk di pasar tradisional terutama untuk minyak curah sesuai dengan harga," jelasnya menegaskan, saat mengunjungi Pasar Jaya Kramat Jati, Kamis (03/02/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ketidaksesuaian harga yang terjadi saat ini lantaran para pedagang sedang dalam proses menuju keseimbangan harga dari yang mereka beli saat sedang tinggi.
"Kemarin tuh harganya Rp 18-19 ribu. Sekarang ini dengan proses blending, mereka mencampur sama-sama harganya sudah turun Rp 14 ribu. Di dalam 2-3 hari ke depan menjadi Rp 11.500," katanya.
Sebelum ditetapkan HET, kata Lutfi harga minyak goreng mencapai Rp 19 ribu per liter. Sekarang sedang diupayakan turun sesuai HET.
Dia bilang, dalam proses itu ada blending di mana harga minyak lama bercampur dengan harga baru, menyesuaikan dengan modal awal. Maka harganya belum stabil semua.
Kemudian ketika nanti pasar curahnya sudah ada tekanan untuk beli di ritel modern, harga akan berkurang. Dengan begitu suplainya akan normal di mana semuanya nanti akan mengikuti HET.
"Karena yang kita intervensi itu adalah harga CPO. Jadi ini semua akan normal, " tandasnya.
(eds/eds)