Di saat yang sama, Perseroan melalui PT Jaya Trade Indonesia terus mengembangkan bisnis terminal aspal curah, mendirikan PT Sarana Mbay Utama dan PT Sarana Aceh Utama pada tahun 2009, PT Sarana Sampit Mentaya Utama pada tahun 2010.
PT Jaya Trade Indonesia juga telah memperluas bisnis penjualan LPG dengan membangun PT Kenrope Sarana Pratama pada tahun 2010 dan PT Kenrope Utama Sentul pada tahun 2011.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2010, Perseroan membangun pijakan dalam bisnis pengelolaan air melalui PT Jaya Teknik Indonesia, yang mengawali adanya PT Sarana Tirta Utama dan PT Jaya Mitra Sarana pada tahun 2010.
Pada Juli 2013, Perseroan melakukan penerbitan saham baru dengan mengeluarkan 326.170.397 surat saham, atau samadengan 10% dari total modal ditempatkan dan modal disetor.
Hasilnya digunakan untuk mendanai investasi di infrastruktur baru, terutama jalan tol dalam kota dan fasilitas pasokan air minum, serta untuk mendanai ekspansi kapasitas di Jaya Beton dan Jaya Trade.
Pada September di tahun yang sama, Perseroan melakukan pemecahan saham 1:5 untuk meningkatkan likuiditas saham. PT Jaya Trade Indonesia juga telah memperluas bisnis penyewaan kapal dengan membangun Jaya Trade PTE Ltd pada tahun 2014.
Investasi terbaru yang dilakukan Perseroan di tahun 2018 adalah pada tanggal 21 Februari 2018, Perseroan telah melakukan penyertaan saham sebesar 30% pada PT VSL Indonesia.
Perseroan terus memperkuat kemampuannya dengan memberikan solusi bernilai tambah untuk para pelanggan dengan meningkatkan kapabilitas, aset dan sinergi di dalam Grup sekaligus membangun portofolio investasi strategisnya sejalan dengan komitmen Perseroan untuk melanjutkan peningkatan dan pertumbuhan berkelanjutan.
(kil/eds)