Tantangan Prabowo untuk Dirut PTDI

Terpopuler Sepekan

Tantangan Prabowo untuk Dirut PTDI

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Minggu, 06 Feb 2022 11:08 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk menyaksikan MoU, antara PTDI Jet Investment Group SARL dalam penjualan dan pengembangan pesawat CN235.
Menhan Prabowo Subianto di Markas PTDI/Foto: Wisma Putra
Jakarta -

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menantang PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk dapat meningkatkan produksi Pesawat CN235 enam kali lipat dalam setahun. Hal itu lantaran, ia menilai jika angka produksi Pesawat CN235 ini masih kecil.

"Kita butuh banyak CN235, apalagi permintaan luar negeri. Kapasitas, kalau yang saya dengar kita mampu produksi empat CN235 setahun, kita harus buat dalam waktu tidak lama lagi harus bisa produksi 24 (unit) CN235 satu tahun," jelasnya, Rabu (02/02/2022).

Tantangan tersebut, disampaikan Prabowo langsung kepada Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan saat sambutan acara nota kesepahaman antara PTDI dan Jet Investment Group SARL yang diikuti tepuk tangan para tamu undangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara jangan tepuk saja, sanggup apa tidak ?" tanya Prabowo kepada tamu undangan.

"Sanggup," teriak tamu undangan yang merupakan pejabat PTDI.

ADVERTISEMENT

"Berapa tahun Dirut?" tanya Prabowo kepada Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan.

"Tiga tahun bisa? Dari empat jadi 24," ujar Prabowo kepada Gita.

Gita langsung menanggapi tantangan Prabowo. Peningkatan produksi Pesawat CN235 akan dilakukan secara berkala.

"Empat, 10, tiga tahun kemudian tahun 2026 (menjadi) 24 (unit). Saya yakin saudara bisa dan kami dari Kementerian Pertahanan mendukung penuh hingga saudara bisa," tambah Prabowo meyakinkan Gita.

Usai acara, Prabowo menyebut peningkatan produksi ini harus dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar. Ia pun mengatakan, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan turut membantu produksi pesawat CN235 ini.

"Mengejar efisiensi dan permintaan dari luar, kalau kita produksi empat setiap tahun enggak akan sampai, kita hilang peluang, kita minta produksi kapasitas ditingkatkan, kita juga bantu," terangnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads