Begini Jurus Industri Ekonomi Kreatif Bangkit di Tengah Pandemi

Begini Jurus Industri Ekonomi Kreatif Bangkit di Tengah Pandemi

Tim detikcom - detikFinance
Minggu, 06 Feb 2022 14:13 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku sangat mengapresiasi produksi dari ekonomi kreatif yang ada di indonesia.
Foto: Dok. Kemenparekraf
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan saat ini ada 17 juta lapangan kerja yang bergantung di sektor ekonomi kreatif. Ia mendorong Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) ikut serta memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan menjadi tulang punggung dalam memajukan industri kreatif di tengah pandemi.

"Saya dapat melihat kebangkitan ekonomi ini dimulai dari teman-teman Gekrafs, yang secara swadaya beberapa tahun ini proaktif membantu pemerintah dalam proses pemulihan ekonomi akibat pandemi, melalui kegiatan-kegiatan yang kolaboratif, adaptif dan inovatif," kata Sandiaga dalam keterangannya, Minggu (6/2/2022).

Sandiaga mengatakan, dirinya mendapat laporan kegiatan ini melibatkan sekitar 200 orang yang hadir secara langsung di GKJ dan 1.000 orang yang hadir secara daring. Kata dia, melalui acara ini bisa menciptakan lapangan kerja baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya ada lapangan kerja tercipta hasil kolaborasi bersama dengan tetap mengedepankan ekonomi kerakyatan, seperti hadirnya gerobak UMKM," kata Sandiaga Uno.

Semua itu Sandiaga ungkapkan saat menghadiri acara HUT Gekrafs di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) secara kolosal. Acara ini mengusung tema Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia #EkrafBangkitIndonesiaMaju dengan menampilkan 17 pelaku sub-sektor ekonomi kreatif.

ADVERTISEMENT

Ketua Umum Gekrafs Kawendra menyampaikan, acara puncak ini menampilkan 17 Booth mewakili 17 subsektor ekraf dari anggota Gekrafs seluruh Indonesia. Mereka, kata Kawendra berasal dari 31 Provinsi di Indonesia. Selain itu di acara ini akan ada penandatanganan MOU antara Gekrafs dengan beberapa lembaga seperti Investree, Indonesia Qatar Kuwait Business Council, Accelerate LP3I dan BNN.

"Acara puncak HUT Gekrafs Ini adalah sebagai bentuk ekspresi kebangkitan para pelaku ekonomi kreatif, yang selama dua tahun ini aktivitas kami terbatas karena pandemi, dan acara ini menjadi momentum kebangkitan industri kreatif," kata Kawendra.

Kawendra yakin, Gekrafs bisa menjadi tempat para pelaku ekonomi kreatif semakin berkembang. Sebab, Gekrafs yang saat ini berumur tiga tahun sudah memiliki lebih dari 25.000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Gekrafs lahir pada tanggal 22 Januari 2019, sebagai wadah inisiatif publik dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, dan selama 3 tahun ini, kami sudah berada di 31 Provinsi, 138 Kabupaten/Kota dan membersamai lebih dari 25.000 anggota," kata dia.

"Bukan hanya sekedar perayaan, dalam kesempatan ini kami juga meluncurkan website dan aplikasi Gekrafs, soft launching Buku Literasi Ekonomi Kreatif, 100 titik ekonomi kreatif dan Gekrafs Paris Fashion Show During Paris Fashion Week 2022".

Gekrafs saat ini fokus mengembangkan 4L, yaitu Literasi Ekraf yang optimal dan membumi, Lahirnya pengusaha baru di sektor ekraf, Luasnya lapangan kerja di sektor ekraf, serta Lestarinya produk kreatif, kesenian dan kebudayaan yang dieksekusi melalui Triple track strategy, yaitu pendampingan para pelaku Ekraf, Scale up UMKM, kemudian berkolaborasi dengan akademisi dan para ahli untuk menghadirkan jurnal-jurnal ekraf sebanyak-banyaknya, serta mendorong regulasi-regulasi yang berpihak kepada para pelaku ekraf.


Hide Ads