Seperti diketahui, selama pandemi berlangsung banyak masyarakat AS yang mulai membeli rumah dipinggiran kota. Hal ini dilakukan untuk menghindari keramaian kota, terlebih bila pekerjaan mereka bisa dilakukan secara WFH. "Kota ini sekarang melakukan apa yang dilakukan pinggiran kota di depannya, yang booming," kata Miller.
Namun tidak seperti pasar properti di seluruh AS yang memiliki rekor persediaan rendah, persediaan properti di Manhattan cukup konsisten dengan pasokan rumah 5,3 bulan. Namun, Miller tidak mengharapkan tingkat pasokan itu bertahan lama.
Sebab aktivitas penjualan yang tinggi di Manhattan didorong oleh pembeli yang berpacu dengan waktu untuk mengunci tingkat hipotek yang rendah (berkat diskon pandemi) sebelum mereka naik lebih jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun 2021 mencatat banyak rekor penjualan, namun menara perkantoran masih kosong dua pertiganya," katanya.
"Pasar diperkirakan akan mengetat dan itu sebelum kita melihat lebih banyak pekerja kantor kembali. 2022 akan menjadi tahun dengan volume penjualan yang besar, pangsa perang penawaran yang lebih tinggi, penurunan tajam dalam daftar inventaris dan harga yang lebih tinggi." tambahnya lagi.
(fdl/fdl)