PT Smart Cakravala Aviation resmi menggantikan Susi Air di hanggar Bandara Robert Atty Bessing, Malinau, Kalimantan Utara per 1 Januari 2022. Meski begitu, sampai saat ini pihaknya mengaku belum menempatinya.
"Sampai saat ini karena adanya proses serah terima hanggar yang masih terkendala, kami belum dapat menempati hanggar tersebut," kata CEO PT Smart Cakravala Aviation Pongky Majaya dalam konferensi pers di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).
"Kami memperkirakan sesuai janji dan kontrak tanggal 1 Januari, sempat 6-7 hari kami menunggu di situ (Bandara Malinau), akhirnya kami geser pesawat kami," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pongky mengaku rugi secara materiil karena belum menempati hanggar Bandara Malinau sesuai kontrak. Akibat itu, pihaknya harus bolak-balik ke fasilitas maintenance-nya di Singkawang, Kalimantan Barat dan Nabire, Papua.
"Ada 3-4 kali maintenance dari Januari sampai minggu kemarin. Kami terpaksa melakukannya di fasilitas kami yang di Singkawang dan Papua. Dari sisi nilai sewa tidak seberapa sebetulnya (kerugiannya), tapi kerugian yang terjadi kami harus memobilisasi pesawat kami," tuturnya.
Meski begitu, dipastikan permasalahan ini tidak sampai mengganggu penundaan jadwal atau gangguan operasional Smart Aviation.
"Meskipun secara materiil dirugikan, tetapi kami menjamin tidak akan ada penundaan jadwal atau tidak akan ada gangguan terhadap operasional kami, meskipun kami belum bisa melakukan maintenance di situ," tuturnya.
Untuk diketahui, Smart Aviation telah meneken kontrak dengan Pemerintah Kabupaten Malinau (Pemkab) untuk menempati hanggar sampai 31 Desember 2022. Belum diketahui apakah akan diperpanjang hingga puluhan tahun seperti Susi Air atau tidak.
"Yang kami tahu kontrak penyewaan hanggar per tahun. Kalau memang keputusan Pemda tahun depan akan memberikan kontrak ini kepada operator lain, ya kami akan patuh," kata Executive Staff for BOD, Jois.
(aid/ara)