PT Smart Cakrawala Aviation membuka kesempatan kerja sama dengan berbagai maskapai pesawat termasuk Susi Air. Hal ini terkait pemanfaatan hanggar di Bandara Robert Atty Bessing, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
CEO PT Smart Cakravala Aviation, Pongky Majaya mengatakan pihaknya memiliki sertifikat Authorized Maintenance Organization (AMO) 145-1003 sehingga diperbolehkan merawat pesawat dari operator lain. Hal ini bisa dilakukan melalui skema kerja sama operasional (KSO).
"Selain memegang izin operasional, kami memiliki sertifikat AMO yang mana membolehkan atau kami mempunyai capability untuk merawat pesawat dari operator lain. Kalau KSO boleh banget semua operator, nggak menutup kemungkinan Susi Air," katanya dalam konferensi pers di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).
Bagi maskapai yang mengajukan KSO, kata Pongky, akan diterima dengan baik oleh pihaknya asalkan sesuai dengan manajemen penjadwalan Smart Aviation. Selain itu, calon pengguna harus menggunakan bahasa penerbangan yang dimengerti kedua belah pihak dan disetujui oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU).
"Sudah ada beberapa operator lain yang mengajukan KSO untuk menggunakan hanggar di Malinau, namun kami juga belum bisa memastikan kapan bisa menyewakan hanggar ini karena terkendala tanggal sampai ada serah terima dari Pemda kepada kami," ucap Pongky.
Pongky membantah jika pihaknya dengan Susi Air berkompetisi dan menguasai hanggar Bandara Malinau secara ilegal. Menurutnya, pihaknya sudah menjalankan semua proses dan menyerahkan keputusan kepada Pemda.
"Bagi kami, kami tidak sedang berkompetisi, tidak sedang mengusir atau menguasai secara ilegal hanggar tersebut. Kami tidak punya urusan dengan operator lain, kami hanya berurusan dengan pemda setempat sebagai pemilik hanggar ini," tandasnya.
(aid/ara)