Raksasa teknologi Jepang, Toshiba Corp mengumumkan akan memecah perusahaan menjadi dua. Pengumuman itu disampaikan dalam keterangan resmi perusahaan, Senin kemarin.
Pengumuman itu menjadi lanjutan rencana perusahaan sebelumnya, di mana Toshiba berencana memecah perusahaan menjadi tiga, namun dikritik keras. Demikian dikutip dari Bloomberg, Selasa (8/2/2022).
Dalam pengumuman yang sama, Toshiba mengatakan akan menjual salah satu bisnis yang bergerak di lini bisnis semikonduktor. Kemudian, mencatat Toshiba Tec Corp. sebagai bisnis non-inti. Sementara bisnis chip memori Kioxia Holdings Corp. akan terus dipegang oleh Toshiba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toshiba juga akan menjual 55% saham di bisnis pendingin udara Toshiba Carrier Corp kepada mitra usaha patungan AS Carrier Global Corp seharga sekitar 100 miliar yen.
Pihaknya juga akan menggunakan 300 miliar yen atau US$ 2,6 miliar kelebihan modal untuk pengembalian pemegang saham selama dua tahun.
Direktur Utama Toshiba, Satoshi Tsunakawa mengatakan tahun lalu dia berencana akan memecah perusahaan menjadi tiga perusahaan yakni infrastruktur, chip memori, dan entitas perangkat.
Namun, beberapa pemegang saham terbesar Toshiba menolak dengan keras rencana tersebut. Salah satunya pemegang saham terbesar 3D Investment yang menguasai 10% saham Toshiba. Penolakan itu pun diikuti beberapa pemegang saham lainnya.
Setelah pengumuman pemecahan perusahaan, saham Toshiba mengalami kenaikan sebanyak 4,5%. Rencana pemecahan perusahaan pun dianggap membuka pintu bagi investor yang telah mendorong perubahan bagi perusahaan.
Rencana dan keuntungan yang didapat Toshiba diharap bisa membayar masalah krisis yang dialami perusahaan. Toshiba yang pernah menjadi salah satu perusahaan paling dihormati di Jepang, telah berada dalam mode krisis selama bertahun-tahun karena skandal yang berulang dan salah langkah manajemen.
(eds/eds)