Minyak Goreng Murah di Pasar 'Gaib', Pedagang: Barangnya di Mana?

Minyak Goreng Murah di Pasar 'Gaib', Pedagang: Barangnya di Mana?

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 09 Feb 2022 11:03 WIB
Pantauan detikcom, di Pasar Banjaran Kabupaten Bandung, Rabu (2/2/2022), para pedagang masih menjual minyak goreng dengan harga yang begitu tinggi. Bahkan dari stok pun masih menggunakan yang awal Januari 2022.
Ilustrasi/Foto: Yuga Hassani
Jakarta -

Masalah langkanya minyak goreng murah dengan harga eceran tertinggi (HET) belum juga usai. Pedagang pasar mengungkap penyebab harga minyak goreng di pasar masih mahal.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI), Sudaryono mengatakan, pedagang saat ini masih kesulitan melakukan pengembalian atau retur stok minyak goreng lama ke stok harga baru. Itu sebabnya, harga minyak goreng di pasar masih mahal.

"Teman-teman pedagang ini kan curhatnya ke kami, kondisi di lapangan saat ini, minyak goreng yang terlanjur dibeli oleh pedagang pasar dengan harga mahal itu pedagang kesulitan untuk mengembalikan atau retur," katanya kepada detikcom, Rabu (9/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesulitan retur itu menyebabkan pedagang pasar susah mendapatkan minyak goreng murah. Sudaryono mengaku kesulitan memberikan informasi kepada pedagang pasar.

"Pemerintah strateginya bagaimana sehingga kami itu bisa menjelaskan kepada pedagang pasar gini loh, pemerintah strateginya, kami butuh waktu kapan bisa kapan. Sampai saat ini kita tidak dapat seperti itu arahannya itu tidak ada," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dihubungi terpisah, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mempertanyakan stok minyak goreng murah untuk pasar tradisional. Mengingat kebutuhan minyak goreng di pasar tradisional lebih banyak dicari oleh masyarakat.

"Distribusi yang sulit itu pasar tradisional, yang membutuhkan minyak goreng kelas menengah ke bawah ya pasar tradisional. Dengarnya produksinya ada tetapi barangnya di mana? Itu perlu kami tahu," ucapnya.

Sementara, Sekretaris Jenderal Induk Koperasi Pasar (Inkoppas), Ngadiran menduga baru beberapa pasar yang kemungkinan mendapatkan distribusi minyak goreng murah dari total pasar di Jakarta 153 pasar.

"Dugaan saya di Jakarta pasar yang selalu di-detect oleh BPS ada 12-15 pasar dari 153 pasar. Kemungkinan pasar tersebut yang dikirim. Tetapi menurut monitor dari teman-teman mayoritas pasarnya belum ada (minyak goreng murah)," ucapnya.

"Seperti Pasar Cipete, Pasar Pondok Labu, belum ada entah kapan belum tahu. Sedangkan Jawa Tengah mulai menanyakan, Jawa Timur juga tanya," imbuhnya.

Simak Video: Ombudsman Ungkap 3 Temuan Terkait Mahal-Langkanya Minyak Goreng

[Gambas:Video 20detik]



(eds/eds)

Hide Ads