Starbucks memecat sejumlah pekerja yang memimpin upaya untuk mengorganisir serikat pekerja di Tennessee. Sebagai pembelaan, perusahaan kopi tersebut mengatakan staf tersebut dengan sengaja melanggar peraturan perusahaan.
Melansir dari BBC, Rabu (9/2/2022), serikat pekerja AS mengatakan hal yang dilakukan oleh Starbucks ini merupakan langkah perusahaan untuk menjegal adanya serikat pekerja Starbucks ini.
Padahal saat ini sudah ada 'lusinan' pekerja dari berbagai lokasi toko Starbucks lainnya yang juga telah mengajukan diri untuk mengadakan pemungutan suara tentang bergabung dengan serikat pekerja. Serikat pekerja dinilai dapat bernegosiasi dengan perusahaan terkait kesejahteraan karyawan.
Di sisi lain, juru bicara Starbucks Reggie Borges membantah hal tersebut. Borges mengatakan perusahaan tidak menghentikan staf yang terlibat dalam upaya pembentukan serikat pekerja.
Dia mengatakan perusahaan telah melakukan penyelidikan internal, termasuk mewawancarai para pihak yang terlibat. Hasilnya, manajemen mengklaim, karyawan tersebut dipecat karena melanggar aturan internal, yakni mengakses toko tanpa izin di luar jam kerja. Toko tersebut digunakan sebagai lokasi wawancara televisi pada Januari lalu tentang upaya serikat pekerja.
Sementara itu, Starbucks Workers United yang telah membantu mempelopori upaya pengoganisiran serikat pekerja di perusahaan mengatakan akan mengajukan tuntutan atas tujuh pemecatan di toko di Memphis kepada Dewan Hubungan Perburuhan Nasional AS.
"Ini benar-benar terasa seperti taktik anti-serikat pekerja dan taktik pembubaran serikat pekerja karena ini adalah pelanggaran yang tidak akan pernah tertulis," kata mantan barista LaKota McGlawn.
Lihat juga Video: Eks Pegawai Starbucks Jadi Tersangka Kasus Intip Pelanggan