Swasta Mulai Tekan Emisi hingga Penggunaan Air, Begini Caranya

Swasta Mulai Tekan Emisi hingga Penggunaan Air, Begini Caranya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 09 Feb 2022 11:56 WIB
Pecahkan Rekor, Emisi Karbon Global Turun 7 Persen di Masa Pandemi
Foto: DW (News)
Jakarta -

Pemerintah memiliki target untuk menekan emisi karbon sebesar 41% hingga 50%. Perusahaan yang berdiri di Indonesia juga berupaya untuk mewujudkan target tersebut dengan melakukan berbagai strategi.

Misalnya perusahaan melakukan berbagai program pengelolaan lingkungan seperti ketahanan air. PT HM Sampoerna Tbk mendorong pengelolaan dan penggunaan air yang adil secara sosial dan ramah lingkungan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait.

Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengatakan praktik keberlanjutan air Sampoerna pun mendapatkan pengakuan sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang mendapatkan Sertifikat Standar tata kelola air dari Alliance for Water Stewardship, yang bertujuan untuk mendukung inisiatif para pemain industri dalam penatalayanan air di wilayah operasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berkomitmen untuk terus melakukan upaya kontinyu untuk memperhatikan keberlangsungan lingkungan," ujar dia, Selasa (8/2/2022).

Isu lingkungan lainnya yang tengah marak dibahas saat ini merupakan pemanfaatan energi dan pengurangan emisi karbon.

ADVERTISEMENT

Pabrik Sampoerna di Sukorejo, Jawa Timur memiliki cara tersendiri untuk menanggulanginya, yakni melalui teknik Chiller Optimizer yang menggunakan alat otomatis yang termonitor secara online, untuk mengurangi penggunaan energi yang dihasilkan dari unit proses produksi.

Praktik ini merupakan inovasi pertama di Indonesia, yang telah berhasil menurunkan penggunaan energi di pabrik Sampoerna hingga 1.848 Gigajoule sepanjang tahun 2020.

Lebih lanjut, Sampoerna melakukan kajian LCA (lifecycle assessment) untuk mengkaji hotspot dari aktivitas proses utama dan pendukung yaitu emisi. Hal ini dilakukan untuk dapat menentukan solusi terbaik guna menurunkan emisi karbon.

Sesuai hasil kajian, Sampoerna menerapkan instalasi magnetic motor chiller pump, melakukan peningkatan efisiensi kompresor, dan memanfaatkan teknologi lainnya untuk menurunkan emisi karbon.

Pokok bahasan selanjutnya yang dinilai melalui PROPER merupakan penerapan good agricultural practices yang telah dijalankan oleh Sampoerna selama ini, terutama dalam memberdayakan para petani cengkih. Inisiatif ini diwujudkan melalui berbagai program pelatihan, CSR dan pembangunan infrastruktur.

Bahkan, hingga saat ini Sampoerna telah mendirikan 21 hub yang tersebar di sentra-sentra produksi cengkih di berbagai wilayah Indonesia.

Selain itu, Sampoerna juga menyediakan fasilitas Sampoerna EntrepreneurshipTraining Center (SETC) sebagai pusat pelatihan kewirausahaan terpadu guna mendukung upaya pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.

Sampoerna mendapatkan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Hijau dari Kementerian KLHK.

PROPER, yang merupakan program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan, tentunya tidak diberikan oleh KLHK kepada sembarang perusahaan atau organisasi. Kriterianya yang cukup ketat pun terdiri dari dua tahapan, yakni kriteria Penilaian Ketaatan dan Beyond Compliance atau kriteria penilaian lebih dari yang dipersyaratkan.

"Pencapaian ini menjadi salah satu wujud manifestasi kontribusi kami dalam mewujudkan Indonesia Maju, melalui payung program Sampoerna untuk Indonesia yang berfokus pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); peningkatan kesejahteraan petani; mendukung pemulihan ekonomi nasional; dan pengurangan jejak lingkungan," jelasnya.


Hide Ads