Luhut menegaskan bahwa target pemerintah adalah menghentikan operasional PLTU sebanyak 5,5 gigawatt (GW) yang akan dicapai pada 2030 mendatang.
"Untuk pembangkit batu bara total ada 5,5 GW bakal digantikan sebelum 2030," ucapnya dalam acara Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2/2022).
Langkah mempensiunkan PLTU sebanyak 5,5 GW itu dilakukan seiring dengan meningkatkan energi baru terbarukan (EBT). Ditargetkan porsi pembangkit EBT bisa mencapai 51% dalam Rencana Usaha Penyediaan Listrik (RUPTL) 2021-2030.
"Kami juga telah berdiskusi kepada para investor untuk mempensiunkan pembangkit listrik batu bara dan digantikan dengan energi terbarukan, demi mengurangi emisi," tuturnya.
Luhut menerangkan langkah itu diambil pemerintah sebagai komitmen dalam memerangi ancaman perubahan iklim. Sebab dirasakan pemerintah tantangan ke depan bukan hanya pandemi COVID-19 tapi juga temperatur bumi yang semakin memanas. (das/eds)