Biang Kerok Tahu-Tempe Bakal Naik: RI Ketergantungan Kedelai Impor

Biang Kerok Tahu-Tempe Bakal Naik: RI Ketergantungan Kedelai Impor

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 11 Feb 2022 17:32 WIB
Tempe dan Tahu Hilang di Pasaran, Ini Faktanya
Foto: Getty Images/iStockphoto/Somrakjendee

Gejolak Harga Kedelai

Bukan cuma di Brasil, kedelai Amerika Serikat (AS) juga naik harganya. Kenaikan harga ini terjadi karena inflasi mendorong kenaikan harga input produksi kedelai di negeri Paman Sam.

"Inflasi di Amerika capai 7% berdampak pada kenaikan harga input produksinya. Belum lagi, ada shortage tenaga kerja, kenaikan biaya lahan, dan ketidakpastian cuaca di negara produsen yang sebabkan petani kedelai di Amerika naikkan harga," ungkap Oke.

Harga kedelai di minggu pertama Februari 2022 mencapai US$ 15,77 per bushel (1 bushel=27,2 kg) alias Rp 11.240 per kg di tingkat importir dalam negeri. Oke menjelaskan kenaikan harga kedelai perkiraannya akan menyentuh puncaknya di bulan Mei dengan harga mencapai US$ 15,79 per bushel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga akan berjalan turun sampai Juli, namun masih tergolong tinggi atau sekitar US$ 15,74 per bushel. Oke memperkirakan di tingkat perajin tahu dan tempe harga kedelai akan bergerak tinggi di sekitar Rp 11.500-12.000 per kg beberapa bulan ke depan.


(hal/ara)

Hide Ads