Duh! 3.000 Pekerja Terancam Nganggur Gara-gara Aturan Ini

Duh! 3.000 Pekerja Terancam Nganggur Gara-gara Aturan Ini

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 14 Feb 2022 08:49 WIB
Vaksin covid: Di AS muncul perintah vaksinasi bagi pekerja, pilih divaksin atau kehilangan pekerjaan, mengapa sampai jadi kontroversi?
Foto: BBC World
Jakarta -

Sekitar 3.000 pekerja yang terdiri dari guru, pemadam kebakaran dan pekerja lainnya di New York terancam kehilangan pekerjaan. Itu terjadi karena mereka gagal divaksinsasi sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

Dikutip dari BBC, Senin (14/2/2022), Walikota New York Erick Adams mengatakan, pihaknya tidak akan mengubah aturan. Meski, kota itu menghadapi gelombang protes selama berhari-hari sejak pendahulunya mengumumkan kebijakan tersebut tahun lalu.

Dalam laporan tersebut disebutkan, lebih dari 95% staf telah mematuhi kebijakan tersebut. Sementara, para penentang mengatakan, persyaratan itu dinilai melanggar kebebasan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eric Adams mengatakan pada konferensi pers bahwa kota itu tidak memecat karyawan, tetapi 'orang-orang berhenti'.

Sebanyak 3.000 pekerja tidak divaksinasi telah cuti tanpa dibayar sejak mandat itu mulai berlaku musim gugur lalu. Sementara, 1.000 karyawan setuju untuk mendapat suntikan vaksin namun berisiko kehilangan posisi mereka pada hari Jumat jika mereka tidak menyerahkan bukti vaksinasi.

ADVERTISEMENT

New York salah satu kota di Amerika Serikat (AS) bersih keras bahwa pegawai publik mendapat suntikan. Hal itu menurut para ahli adalah cara teraman untuk melindungi dari infeksi.

San Francisco, Boston dan Chicago adalah beberapa kota dan negara bagian yang telah menerapkan aturan serupa, yang biasanya mengizinkan staf untuk mencari pengecualian.




(acd/zlf)

Hide Ads