Perajin Tahu Tempe Mogok Produksi 21-23 Februari, Ini Pemicunya

Perajin Tahu Tempe Mogok Produksi 21-23 Februari, Ini Pemicunya

Iffa Naila Safira Widyawati - detikFinance
Senin, 14 Feb 2022 20:36 WIB
Perajin memproduksi  tahu di salah satu usaha industri tahu tradisional, Banda Aceh, Aceh, Kamis (1/10/2020). Asosiasi Perajin Tahu Tempe Aceh menyatakan, sejak pandemi COVID-19 harga bahan baku kedalai impor terus mengalami kenaikan hingga saat ini mencapai Rp8.000 per kilogram dari sebelumnya Rp6.700 sehingga produksi tahu turun kisaran 30  persen, sedangkan harga penjualan tahu tidak dinaikan di tingkat pengecer Rp33.000 per papan guna menjaga stabilitas pasar dan pelanggan. ANTARA FOTO/Ampelsa/nz.
Foto: Rengga Sancaya: Perajin tahu tempe mau mogok 21-23 Februari
Jakarta -

Perajin tahu tempe bakal mogok 21, 22, dan 23 Februari 2022. Mereka yang bakal mogok tersebar di wilayah Jabodetabek dan beberapa daerah di Jawa Barat

Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) Aip Syarifuddin membeberkan alasan mogok lantaran harga kedelai terus-terusan melonjak.

"Akibat daripada naiknya harga kedelai ini. Terus gitu naik terus, dari Rp 9 ribu sekarang jadi Rp 11.500, jadi banyak yang berhenti produksi terutama yang 20kg/hari beli kedelainya," tutur Aip kepada detikcom, Senin (14/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para perajin awalnya berencana menaikkan harga kedelai, namun mereka khawatir justru mempengaruhi penjualan. Menurut Aip kenaikan harga tersebut butuh dukungan pemerintah.

Alhasil, Aip berdialog dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan tentang rencana kenaikan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Wajar kalau kenaikan harga naiknya misalnya dari 500 menjadi 550/600 rupiah. Sepotong tempe itu ya sebesar telapak tangan. Tidak banyak sih sebetulnya kenaikannya," kata Aip.

Simak Video: Harga Kedelai Naik Lagi, Perajin Tahu Tempe Bandung akan Mogok Produksi

[Gambas:Video 20detik]



(hns/hns)

Hide Ads