Jakarta -
Kementerian Perdagangan mengklaim minyak goreng baik curah dan kemasan telah didistribusikan. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, pada Senin dan hari ini telah meluncur lebih dari 27 juta liter minyak goreng per harinya.
"Tanggal 14 Februari sudah didistribusikan sebanyak 27 juta liter (minyak goreng) baik curah maupun kemasan. Tanggal 15 Februari akan didistribusikan sebanyak 23 juta liter," ujarnya kepada detikcom, Selasa (15/2/2022).
Ia mengatakan pihaknya terus memantau realisasi distribusi minyak goreng murah. Untuk wilayah timur disebut kemungkinan akan mengalami keterlambatan stok minyak goreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap hari kami pantau realisasinya. Wilayah timur kemungkinan agak terlambat kedatangannya," ucapnya.
Harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah Rp 11.500/liter, sedangkan kemasan sederhana Rp 13.500/liter, dan kemasan premium Rp 14.000.
Sementara, berdasarkan pantauan di sejumlah pasar di Jakarta pagi ini, stok minyak goreng murah masih belum ditemukan.
Agen pernah kehabisan stok minyak goreng. Cek halaman berikutnya.
Simak Video: Faktor Penyebab Langkanya Minyak Goreng di Toko Ritel
[Gambas:Video 20detik]
Stok Minyak Goreng Hilang
Salah satu pemilik agen sembako di Pasar Kebayoran, Jakarta Selatan mengatakan bahwa hampir seminggu tidak memiliki stok minyak goreng, baik itu curah atau kemasan.
"Dari hari Rabu atau Kamis kemarin stok kosong. Pabriknya tutup karena nggak ada stok juga. Stoknya nggak ada juga gimana kita mau jualan, bingung juga. Sekarang ya cari cari ke mana mana aja stok yang ada. Tapi kalau sekarang ya kosong itu," kata pemilik toko saat ditemui detikcom.
Padahal, dia mengatakan stok minyak goreng yang dia dapatkan telah murah sehingga bisa menjual dengan harga sesuai HET. "Sudah murah tapi nggak ada terus barangnya. Bisanya dua hari sekali belanja," tambahnya.
Harga minyak goreng curah yang dia jual seharga Rp 11.500/liter dan kemasan premium Rp 14.000/liter dan 2 liternya Rp. 28.000. "Kalau curah ya Rp 13.000/kg, kalau Rp 11.500 itu kan per liter. Saya jualannya kiloan," jelasnya.
Pedagang di Pasar Palmerah bernama Toriq mengaku tidak menemukan minyak goreng murah. Harga minyak goreng yang dia jual masih jauh di atas HET.
"Di salesnya nggak ada, saya tetap cari stok di agen biasa. Kan ya jadi mahal toh. Tetapi ya banyak yang cari pembelinya, dari pada nggak jual. Minyak goreng curah Rp 18.000/kg. Kalau kemasan ada yang Rp 30.000-38.000," imbuhnya.