"Perubahan kepengurusan perusahaan tersebut selaras dengan fokus kinerja Citilink sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group untuk semakin adaptif dan berdaya saing dalam menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru," kata Komisaris Utama Citilink Prasetio dalam keterangan tertulis dikutip detikcom, Jumat (18/2/2022).
Pergantian itu terjadi secara bersamaan saat Juliandra Nurtjahjo diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi. Dia diperiksa tim jaksa penyidik terkait dugaan korupsi dalam pengadaan pesawat di PT Garuda Indonesia tahun 2011-2021.
"Saksi-saksi yang diperiksa antara lain, J selaku Direktur Utama PT Citilink Indonesia, diperiksa terkait mekanisme pengadaan pesawat udara," kata Kapuspenkum Kejagung Leonard Eben Ezer dalam keterangannya.
Rekam Jejak Juliandra Nurtjahjo:
Mengawali Karier di Garuda Indonesia
Juliandra Nurtjahjo merupakan orang berpengalaman di industri perawatan pesawat. Mengawali karier di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) selama delapan tahun, kariernya dimulai sebagai Aircraft Maintenance Engineer pada 1992-1994 dan dilanjutkan ke Aircraft Maintenance Planner sampai 1995.
Jabatannya semakin menanjak di Garuda Indonesia. Sempat menjabat sebagai Management Trainee for Sales and Marketing pada 1997-1998, hingga jadi Manager of Maintenance Production Planning Boeing 737 pada 1998-1999 dan diakhiri sebagai Manager of Maintenance Schedule and Performance Analysis sampai tahun 2000.
Juliandra pindah ke GMF. Cek halaman berikutnya.
Pindah ke GMF AeroAsia
Lulusan S2 Universitas Indonesia itu kemudian digeser ke anak usaha Garuda Indonesia di perusahaan perawatan pesawat yakni PT Maintenance Facility (GMF) AeroAsia. Juliandra Nurtjahjo awalnya ditugaskan sebagai General Manager of Cabin Interior Maintenance pada 2000-2002.
Sama seperti di Garuda, karier Juliandra Nurtjahjo di GMF AeroAsia juga terus menanjak. Sampai 2007 dirinya jadi General Manager of Base Maintenance Material Procurement, lalu jadi General Manager of Material Procurement sampai 2009.
Tidka hanya sampai di situ, karier Juliandra Nurtjahjo berlanjut jadi Vice President of Engine Maintenance sampai 2013, Senior Vice President of Engine Maintenance SBU sampai 2015, Director of Line Operation sampai 2016, hingga puncaknya jadi Direktur Utama GMF AeroAsia.
Jadi Dirut Citilink
Juliandra Nurtjahjo dipercaya sebagai Dirut Citilink pada 2017 sampai akhirnya digantikan oleh Dewa Kadek Rai pada 17 Februari 2022. (aid/ara)