Jilat Ludah Sendiri, Warren Buffett Kini Investasi di Bank Kripto

Jilat Ludah Sendiri, Warren Buffett Kini Investasi di Bank Kripto

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Jumat, 18 Feb 2022 11:51 WIB
Warren Buffett tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan US$ 84 miliar atau Rp 1.232 triliun. Meski kaya raya, gaya hidupnya sederhana.
Warren Buffett/Foto: Istimewa
Jakarta -

CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett mengumumkan perusahaannya menambah investasi di bank digital terbesar di Amerika Latin. Perusahaan Warren Buffett telah membeli US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14,35 triliun (kurs Rp 14.350) saham Nubank, bank digital yang berbasis di Brasil.

Pengumuman tersebut disampaikan dalam dokumen pengajuan Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat yang dirilis Senin pekan ini.

Nubank adalah neobank atau jenis bank baru yang beroperasi di luar aturan sistem perbankan tradisional. Bank menawarkan kartu kredit yang dikendalikan sepenuhnya melalui aplikasi seluler.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini memungkinkan penggunanya untuk melacak transaksi secara real time, memblokir kartu kredit masing-masing, mengajukan kenaikan batas dan menghubungi dukungan pelanggan.

Meskipun perdagangan utama bank adalah layanan kredit dan debit, Nubank juga menjalankan unit platform investasi yang disebut NuInvest. Nulnvest memungkinkan penggunanya untuk menginvestasikan uang dalam dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung Bitcoin.

ADVERTISEMENT

Melansir laman Fortune, Jumat (18/02/2022), musim panas lalu, Berkshire ternyata telah membeli saham senilai US$ 500 juta di Nubank, tepat beberapa bulan sebelum perusahaan tersebut go public pada Desember 2021. Saat itu, Nubank mengumumkan ini adalah investasi tunggal terbesar yang pernah diterima bank fintech.

Dalam arsip SEC terkait investasi US$ 1 miliar di Nubank, Berkshire juga mengungkapkan investasi mereka telah turun lebih dari US$ 3 miliar dalam saham Visa dan Mastercard.

Sementara, pada 09 Desember 2021, Nubank secara resmi melaksanakan penawaran publik perdana (IPO) di Bursa Saham New York (NYSE), dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 45 miliar.

Warren Buffett dulunya anti Kripto klik halaman berikutnya.

Buffett adalah salah satu orang terkaya di dunia yang telah pernah menganggap kalau cryptocurrency itu sebagai "racun tikus" dan aset tidak produktif yang "tidak memiliki nilai unik sama sekali" pada tahun 2018.

Dulunya, Buffett dan rekanya sekaligus wakil ketua Berkshire Hathaway, Charlie Munger juga selalu mengatakan bahwa dirinya tidak menyukai bitcoin dan ia berharap aset kripto itu tidak pernah ditemukan.

Ia pernah menyebut bahwa cryptocurrency adalah hal menjijikkan yang bertentangan dengan kepentingan peradaban. Munger juga mendukung keputusan China, untuk melarang perdagangan Bitcoin di negara itu dan telah meminta AS untuk mengambil tindakan serupa.

Sementara Buffett dan Munger mungkin memiliki ketidaksukaan terhadap cryptocurrency, kini kedua mungkin melihat banyak peluang di penyedia layanan keuangan digital seperti Nubank yang berbeda dari lembaga bank tradisional lainya.

Adanya persaingan besar di antara bank digital yang sedang naik daun di Amerika Latin, membuat perusahaan seperti Nubank ingin memasuki pasar konsumen potensial agar masyarakat bisa lebih menikmati sistem yang ada.



Simak Video "Video: Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,8 M, Apa Penyebabnya?"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads