Persoalan pasokan minyak goreng tidak kunjung usai. Banyak masyarakat yang kesulitan mendapat pasokan minyak goreng dengan harga baru yang ditetapkan pemerintah per 1 Februari 2022 kemarin.
Kebijakan baru ini menyebabkan banyak masyarakat yang malah melakukan aksi borong demi mendapatkan minyak goreng harga terbaru yang jauh lebih murah dibanding sebelum-sebelumnya.
Hal tersebut membuat stok minyak goreng menjadi jarang ditemukan, terlebih lagi dengan persediaan di toko ritel modern yang terbatas.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, bahwa persediaan minyak goreng di toko ritel akan mulai tersedia di akhir bulan Februari 2022 ini.
"Kemarin dalam Rakornas Keagamaan Nasional, kami Aprindo diundang bersama Kementerian Perdagangan, mudah-mudahan ya kemarin sudah disampaikan. Mudah-mudahan di akhir bulan ini mulai minggu depan itu (minyak goreng) sudah lancar. Mudah-mudahan pasokan sudah mulai lancar ya," kata Roy saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/2/2022).
Roy juga berharap jika nantinya persediaan minyak goreng bisa tersebar secara menyeluruh bukan hanya di toko ritel, tetapi juga di pasar tradisional.
Tentunya harga minyak goreng yang akan segera tersedia di akhir bulan Februari 2022 ini, sesuai dengan ketentuan harga dari pemerintah.
Rinciannya harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan premium adalah Rp 14.000/liter, kemasan sederhana adalah Rp 13.000/liter, dan kemasan curah menjadi Rp 11.500/liter.
"Dan tentunya kita berharap pasokan itu(minyak goreng) tidak hanya di ritel modern. Tetapi juga minyak curah itu dapat lancar kiranya di pasar tradisionil. Sehingga pembeli atau masyarakat, dapat melakukan pembelian minyak goreng yang terjangkau ini Rp 14.000, maupun yg curah Rp 11.500,"
Simak Video: Penampakan Antrean Warga di Bandung, Serbu Minyak Goreng di Minimarket
(zlf/zlf)