GKBI Fasilitasi Penjualan Online Produk UKM
Senin, 15 Mei 2006 14:36 WIB
Jakarta - Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) memfasilitasi penjualan produk UKM melalui transaksi e-commerce, agar dapat melakukan transaksi secara online dan realtime.GKBI menawarkan total solusi untuk batik UKM agar bisa masuk pasar global, dengan memberikan secara gratis 1000 web hosting sebesar 75 MB, bagi UKM yang ingin memiliki situs sendiri melalui GKBIbatik.com."Sebagai media transaksi disini produk mereka ditampilkan dan mereka hanya tinggal register," kata Presdir GKBI Investment, Noorbasha Djunaid di Gedung GKBI, Jalan Sudirman, Jakarta (15/5/2006).Noorbasha menjelaskan, total transaksi e-commerce dunia tahun 2005 mencapai US$ 6 triliun. Hal ini menunjukkan, bahwa e-commerce sangat efektif untuk ajang promosi dan memasuki pasar global. Untuk produk UKM binaan GKBI, ini diharapkan bisa membidik pasar Amerika dan Eropa. GKBI menyediakan dana sebesar Rp 100 juta selama satu tahun untuk fasilitas e-commerce. "Nantinya hasil penjualan UKM tersebut GKBI menarik 5 persen komisi," imbuh Noorbasha.Selama ini, ungkap Noorbasha, Malaysia meng-klaim batik adalah kepunyaan Malaysia. Si pembeli pun percaya batik hanya dari Malaysia karena batik produk dalam negeri kurang gencar melakukan promosi."Kita tidak bisa counterback, karena kita kurang promosi. Dengan adanya fasilitas ini kita punya peluang sama, jalur distribusi dipangkas 30-40 persen otomatis produknya tidak punya kompetitor," kata teknisi GKBI Peter Samudra.Diakui, hingga kini UKM selalu terkendala masalah klasik seperti finansial, ketidaktahuan promosi yang benar dan bagaimana mendapat order. "Dewasa ini untuk permodalan sudah banyak institusi memfasilitasi permodalan, namun belum ada total solusi agar UKM lebih bergerak," kata Peter.
(ir/)