.webp)
Menteri BUMN Erick Thohir mengaku punya banyak mimpi yang tengah dikejar. Salah satunya, Erick ingin agar kontribusi perusahaan pelat merah semakin besar kepada negara.
"Kembali lagi kalau saya nggak muluk-muluk, bagaimana kontribusi BUMN ini semakin besar kepada negara," kata Erick seperti dikutip dari akun Instagramnya, Senin (21/2/2022).
Kemudian, Erick mengatakan akan mengecilkan jumlah BUMN. Artinya, Erick Thohir akan memangkas jumlah perusahaan BUMN tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua, jumlah BUMN akan semakin kecil tetapi semakin besar dalam arti footprint-nya," ujarnya.
Selanjutnya, Erick ingin agar pelayanan BUMN kepada masyarakat juga tetap maksimal. "Peran daripada pelayanan BUMN kepada masyarakat juga tetap maksimal tentu ini semua ada KPI-nya," ujarnya.
Untuk diketahui, pada September 2021 lalu Erick menyebut ada 7 BUMN yang akan dibubarkan. Pembubaran itu akan dilakukan paling lambat awal 2022.
Erick mengatakan 7 BUMN itu sudah lama tidak beroperasi sehingga harus segera dibubarkan. Jika tidak, dirinya menyebut akan menjadi pemimpin yang zalim karena tak memberikan kepastian kepada pekerjanya.
"Sekarang yang perlu ditutup itu ada tujuh yang memang sudah lama tidak beroperasi. Ini kan kasihan juga nasib para pegawainya terkatung-katung dan kita kan zalim kalau jadi pemimpin tidak beri kepastian," kata Erick di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (23/9/2021) lalu.
Berikut daftar 7 BUMN yang mau dibubarkan:
1. PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
2. PT Industri Gelas (Persero)
3. PT Istaka Karya (Persero)
4. PT Kertas Kraft Aceh (Persero)
5. PT Industri Sandang Nusantara (Persero)
6. PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero)
7. PT Kertas Leces (Persero).
(acd/ang)
