Pemerintah Bayar Rp 10 T Insentif Nakes, Rp 12 T Nyusul

Pemerintah Bayar Rp 10 T Insentif Nakes, Rp 12 T Nyusul

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 21 Feb 2022 17:12 WIB
MANILA, PHILIPPINES - SEPTEMBER 13: Gil George Brusala and Cindy Mae Aquino, emergency medical responders for the Quezon City Disaster Risk Reduction Management Office, fetch a COVID-19 patient from a hospital on September 13, 2021 in Quezon city, Metro Manila, Philippines. The country is struggling to cope with a huge wave of cases fueled by the more infectious Delta variant, recording more than 2 million cases and more than 35,000 deaths with every one in four people tested turning out positive for the coronavirus. (Photo by Ezra Acayan/Getty Images)
Foto: Getty Images/Ezra Acayan
Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pemerintah telah membayarkan insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) sebesar Rp 10 triliun di 2021. Insentif tersebut untuk periode Januari sampai November.

Sementara, insentif untuk Desember 2021 akan dibayarkan pada tahun ini.

"Insentif nakes sekitar Rp 10 triliun-an sudah dibayarkan. Memang yang Desember karena cycle anggarannya itu tidak bisa dibayarkan di bulan itu juga, karena harus tunggu tutup bukunya itu akan kita bayarkan dimulai tahun ini," katanya dalam konferensi pers, Senin (21/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun ini, lanjutnya, insentif nakes yang dianggarkan sebesar Rp 12 triliun. Insentif tersebut sedang dalam finalisasi.

"Tahun ini sendiri kita sudah mendaptkan alokasi anggaran dari Ibu Menkeu sekitar Rp 12 triliun dan sedang dalam finalisasi mudah-mudahan bulan ini sudah bisa kita bayarkan untuk insentif nakesnya," katanya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Budi juga mengatakan, telah membayarkan klaim untuk rumah sakit sebesar Rp 62,68 triliun untuk 2021. Dia mengatakan, masih ada Rp 25 triliun yang belum terbayarkan.

"Untuk klaim rumah sakit 2021 sudah kita bayarkan Rp 62,68 triliun masih ada Rp 25 triliun yang belum bisa selesaikan di 2021 karena anggarannya waktu itu belum mencukupi, dan sekarang sudah kita peroleh anggarannya sekarang sedang dalam proses finalisasi," katanya.

(acd/dna)

Hide Ads