Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan akan mengumumkan harga wajar untuk tahu tempe. Dengan demikian, perajin tidak diberatkan dan mereka tidak dimarahi pedagang.
Hal disampaikan Lutfi sebagai respons tingginya harga kedelai. Tingginya harga kedelai ini sendiri dikeluhkan perajin lantaran ongkos produksi mengalami kenaikan.
"Sekarang saya sudah menjembatani antara importir, perajin dan pedagang di pasar dan akan mengumumkan kepada mereka harga wajar daripada tahu dan tempe itu berapa," kata Lutfi saat meresmikan Pasar Purworejo seperti dikutip dari Instagram Menteri BUMN Erick Thohir, Selasa (22/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan begitu perajin tidak diberatkan atau tidak dimarah-marahi oleh pedagang. Dan mudah-mudahan kita semua bisa menerima karena hal tersebut menjadi kejadian," sambungnya.
Lutif menjelaskan, harga kedelai tergantung pasar internasional. Harga kedelai itu melonjak karena beberapa faktor.
Meski begitu, harga kedelai saat ini sebenarnya sudah berada di bawah Mei 2021. Saat ini, harga kedelai US$ 15,86 per gantang (bushel) atau lebih rendah dari Mei 2021 yang berada di atas US$ 16 per bushel.
"Nah kalau sampai harga ini ke US$ 18 dolar per busel, kita akan mengeluarkan mekanisme-mekanisme yang membantu supaya jangan terlalu memberatkan," ujarnya.
(acd/eds)