Sanksi terhadap utang Rusia, sudah dibuat dan ditandatangani Biden pada 2021. Ia juga melarang bank-bank AS untuk memperdagangkan saham atau meminjamkan beberapa dana utang negara utama Rusia.
Biden juga mengatakan bala bantuan North Atlantic Treaty Organization (NATO) akan terus beroperasi dalam kapasitas pertahanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika Rusia memikirkan langkah selanjutnya, kami juga menyiapkan langkah selanjutnya," katanya.
Ketegangan antara Ukraina-Rusia ini telah mengguncang pasokan dan harga gas serta minyak.
Menanggapi kejadian itu, Biden mengatakan bahwa dirinya akan melakukan segala cara untuk melindungi warga AS dari kenaikan biaya gas dan minyak, akibat tindakan Rusia. Tetapi, dia juga mengakui bahwa harga gas kemungkinan akan naik.
"Membela kebebasan akan membuat tambahan biaya bagi kita juga, di sini di rumah. Kita harus jujur soal itu," katanya.
Salah satu bentuk yang dilakukan AS adalah saat ini sedang bekerjasama dengan negara-negara penghasil minyak utama lainnya, demi menstabilkan harga minyak di masa mendatang.
"Saya peduli dengan rasa sakit yang dirasakan orang-orang Amerika di pom bensin. Ini penting bagi saya," katanya.
Kemungkinan kenaikan harga gas bisa terjadi ketika AS mengalami inflasi tertinggi, yang menurutnya akan terjadi dalam beberapa dekade.
Biden menekankan, bahwa AS akan mendukung Ukraina 100% apapun yang terjadi. Ia juga siap untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Rusia jika mereka bergerak maju.
"Jika Rusia melangkah lebih jauh dengan invasi ini, kami siap untuk melangkah lebih jauh dengan sanksi," katanya.
(ara/ara)