Pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina diperkirakan berdampak ke Indonesia. Indonesia bakal kena imbas dari kenaikan harga minyak dan gas.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menjelaskan, pecahnya perang tersebut akan menimbulkan ekspektasi terhadap pasokan minyak dan gas. Sebab, Rusia merupakan salah satu produsen utama minyak dan gas.
Tauhid melanjutkan, dari sisi ekspor impor Indonesia tak kena dampak langsung dari negara yang berseteru tersebut. Namun, Indonesia kena dampak dari kenaikan harga minyak dan gas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma dampaknya nanti ke kita harga minyak, gas naik, inflasi ke kita pasti terjadi itu naik, merambat," ujarnya kepada detikcom, Kamis (24/2/2022).
Dia menambahkan, yang lebih mengkhawatirkan jika perang Rusia-Ukraina melibatkan banyak negara. Dengan demikian, dampak ekonomi akan semakin besar.
"Yang kami khawatirkan sebenarnya second round, yang terjadi bukan perang Ukraina-Rusia tapi NATO dan Rusia. Itu dampaknya besar, Amerika terlibat, sebagian besar Jerman, Inggris yang lain terlibat. Nah itu yang bahaya. Istilah semi-semi perang dunia. Itu dampak ekonomi yang diwaspadai yang jauh lebih besar," jelasnya.
Nilai impor migas Indonesia bisa naik. Cek halaman berikutnya.